Buruh Dan Mahasiswa Demo, Jakarta Diprediksi Hujan Hingga Malam

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 21 April 2022 | 09:37 WIB
Demo mahasiswa/net
Demo mahasiswa/net

SinPo.id -  Ribuan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) bersama mahasiswa, rakyat miskin kota, dan elemen masyarakat sipil lainnya akan berdemonstrasi di depan Gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (21/4).

Rencana aksi tersebut merupakan keputusan hasil Kongres Rakyat di Gedung LBH Jakarta, pada Selasa kemarin (19/4). Namun, kondisi cuaca hari ini, tampaknya kurang mendukung jalannya aksi tersebut.

Pasalnya, berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca di kawasan Jakarta Pusat berpotensi hujan ringan pada siang hingga malam hari nanti.

Oleh karena itu, bagi buruh, mahasiswa dan masyarakat yang akan menggelar aksi di kawasan Jakarta Pusat sangat disarankan untuk membawa payung guna mengantisipasi turunnya hujan.

Suhu udara di kawasan Jakarta Pusat hari ini 24 sampai 32 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan 85 hingga 95 persen.

Sebelumnya, Ketua KASBI Nining Elitos mengonfirmasi kepada wartawan bahwa pihaknya bersama dengan beberapa aliansi lain akan menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

"Kesepakatan konsolidasi gerakan rakyat aksi di DPR RI 21 April 2022 besok. Kita ada 19 tuntutan aksi," tegas Nining kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/4).

Nining mengurai latarbelakang kenapa elemen buruh hingga mahasiswa akan berunjukrasa di DPR RI. Menurutnya, situasi ekonomi, politik, sosial, di Tanah Air belakangan ini dalam keadaan sedang tidak baik-baik saja.

Negara, kata Nining, seperti absen dan bersikap eksploitatif terhadap kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah. Mulai dari menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), minyak goreng, hingga harga-harga bahan pokok lainnya.

"Belum lagi, ada kenaikan PPN 11 persen. Upah buruh juga tidak ada kenaikan, tarif tol, BBM Pertalite naik, dan dan itu membuat rakyat tercekik dan menderita. Omnibus Law juga belum dicabut padahal UU ini menurut MK inkonstitusional bersyarat," jelasnya.

Atas dasar itu, Nining menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin dinilai gagal dalam mensejahterakan rakyat. Itu bisa dilihat baik dari perspektif politik, ekonomi, hingga sosial yang terjadi dewasa ini.

"Rezim Jokowi-Maruf Amin gagal sejahterakan rakyat," tegasnya.

Adapun, untuk 19 tuntutan aksi KASBI bersama mahasiswa dan elemen masyarakat sipil lainnya antara lain; Menolak kenaikan BBM, PPN, ELPIJI, Sembako, Migor, Cabut omnibus law UU Cipta Kerja, Tolak revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Tolak Penundaan Pemilu/Perpanjangan Presiden, Hentikan represifitas terhadap gerakan rakyat, Tolak privatisasi aset-aset strategis.

Kemudian, Usut dan tuntaskan kasus ham masalalu dan masa kini, Lindungi buruh migran, Pendidikan gratis dan ilmiah, Tanah dan air untuk rakyat, Sahkan RUU PRT, dan Hentikan diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.sinpo

Komentar: