NasDem Buka Peluang Koalisi Bersama Demokrat, Begini Syaratnya
SinPo.id - Partai Nasdem terbuka melakukan koalisi dengan partai politik manapun dalam Pilpres 2024 mendatang. Termasuk, berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk membentuk poros alternatif.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/4).
"Sejak awal saya sudah sampaikan bahwa Nasdem partai terbuka. Kita tidak menutup kemungkinan semua partai melakukan koalisi dalam menghadapi pemilu 2024, khususnya dalam pemilihan presiden," ujar Ahmad Ali.
Namun demikian, Ali memberikan syarat kepada Partai Demokrat jika ingin berkoalisi dengan Partai NasDem pada Pilpres 2024.
Syarat tersebut yakni membangun koalisi atas dasar kepentingan rakyat, dengan tidak menggunakan cara-cara yang menjatuhkan pemerintahan sekarang.
Ali menegaskan, koalisi tentunya ingin menang, tetapi bukan dengan cara menjatuhkan orang lain. Terlebih, Nasdem adalah bagian dari koalisi pemerintah yang akan konsisten menjaga pemerintahan Jokowi sampai tahun 2024.
“Tentunya konsistensi itu harus tetap dijaga sehingga kemudian kita juga tidak mau kemudian partai berkoalisi dengan partai Nasdem, kemudian membabi buta justru mencari popularitas dengan membuat berita-berita hoax menjatuhkan pemerintah,” tegasnya.
Menurut Ahmad Ali, sebenarnya visi-misi dan program yang dijadikan dasar koalisi hampir sama untuk semua partai, yakni kesejahteraan rakyat.
Dia yakin semua partai termasuk Partai Demokrat juga berjuang untuk memajukan Republik ini.
"Jadi bahwa Nasdem terbuka berkoalisi dengan Demokrat sangat mungkin dengan catatan yang saya katakan tadi. Kita berusaha untuk mendekatkan diri, mengambil hati rakyat tanpa mencederai dengan yang lain," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan, partainya berpeluang bentuk poros alternatif bersama Partai Nasdem. Menurutnya tak ada yang tidak mungkin dalam politik.
"Sangat memungkinkan (bentuk poros alternatif), katakanlah tiga partai besar siapa saja yang memungkinkan hanya dengan berdua bisa jalan. Tapi juga ada partai menengah, termasuk Demokrat, tentu selalu ada kemungkinan jika partai menengah saling bertemu dan akhirnya membangun koalisi," ujar AHY ditemui di usai acara Silaturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat, di Jakarta, Senin (17/4) malam.
Namun demikian AHY mengatakan, saat ini opsi untuk berkoalisi masih terbuka untuk semua partai. Artinya, Partai Demokrat juga terus berkomunikasi dengan partai papan atas.
"Dengan demikian kita ingin meyakinkan apakah ada kesamaan visi, platform. Kami ingin partai politik yang bisa berkoalisi tentunya juga memiliki serupa visi misi program dan platformnya," katanya.

