Kasus Robot Trading, 3 Klub Sepak Bola Indonesia Diperiksa Bareskrim Polri

SinPo.id - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa agen dari tiga klub sepak bola terkait dugaan penipuan investasi robot trading platform Viral Blast Global. Agen klub yang diperiksa itu adalah perwakilan Persija Jakarta, PS Sleman atau PSS, serta Madura United.
"[Klub] yang sudah dimintai keterangan dari Persija, PS Sleman, dan Madura United," kata Kepala Subdirektorat III/Tindak Pidana Pencucian Uang Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Komisaris Besar Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana, saat dikonfirmasi, Sabtu (16/4).
Yohanes menerangkan agen dari masing-masing klub tersebut telah diperiksa terkait keterlibatan robot trading Viral Blast Global yang diketahui menjadi sponsor klub tersebut.
"Materi pemeriksaan semua terkait sponsorship Viral Blast kepada masing-masing klub. [Pihak] yang dimintai keterangan dari agen masing-masing klub," ucap Da Deo.
Sebelumnya, Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan, mengungkapkan bahwa tersangka dalam kasus dugaan penipuan investasi robot trading platform Viral Blast Global yang bernama Zainal Hudha Purnama merupakan manajer di Madura United.
Dari hasil penyidikan, diduga tersangka Zainal melakukan kerja sama sponsorship ke beberapa klub sepak bola lain.
"Rencananya juga akan dilakukan pemeriksaan tentang aliran dana dari PT Trust Global Karya karena patut diduga menerima harta kekayaan hasil kejahatan penipuan robot trading Viral Blast tersebut," jelasnya.
Dalam kasus ini, ada empat tersangka yang telah dijerat oleh penyidik. Satu diantaranya masih dikejar lantaran masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Perusahaan memasarkan produk e-Book kepada member dengan embel-embel pembelajaran trading. Member yang bergabung diharuskan menyetorkan sejumlah uang sesuai paket yang ditawarkan untuk membeli e-book tersebut. Bonus yang dijanjikan setiap merekrut member baru sebesar 10 persen.