Pilpres 2024, PPP Buka Kemungkinan Koalisi Bersama NasDem Dan PAN

Laporan: Azhar Ferdian
Jumat, 15 April 2022 | 21:44 WIB
Pemilu/Net
Pemilu/Net

SinPo.id - Sekretaris Jendral PPP Arwani Thomafi mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan PAN dan Nasdem untuk penjajakan koalisi di Pilpres 2024 mendatang.

"Terakhir, kami komunikasi dengan NasDem dan PAN," ujar Arwani di lokasi Rapimnas PPP Hotel Pullman, Jakarta, Jumat, (15/4).

Arwani menerangkan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada akhir Maret lalu.

Sementara dengan PAN, ujar Arwani, komunikasi juga sudah dilakukan sebelum bulan Ramadan 2022 ini. Meski begitu, Ia mengatakan keputusan akhir untuk berkoalisi belum ditentukan secara definitif.

"Dengan PAN ini, DPP sama DPP ketemu. Kami kan komunikasi ada yang langsung melalui Pak Ketum, ada juga yang melalui para wakil ketua umum, melalui fraksi," ujar dia.

"Komunikasi yang kita jalin salah satunya ya bagaimana menyiapkan pemilu itu sukses lancar termasuk bagi kami," tambah dia.

Di sisi lain, Arwani mengaku PPP memiliki preferensi dalam memilih capres yakni dari kalangan Nasionalis dan Religius. Ia menilai seorang pemimpin harus tetap mempunyai visi yang kuat dalam menjaga NKRI dan mempertahankan keagamaan di Indonesia.

"Tapi juga tidak kalah penting adalah kondisi ekonomi juga penting untuk mengembalikan kedaulatan kita," kata Arwani.

Diketahui, PPP pada Pemilu 2019 lalu memperoleh 4,52 persen suara. Sementara Nasdem memperoleh 9,05 persen dan PAN memperoleh 6,84 persen suara.

Berdasarkan aturan, untuk mengusung pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang harus memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold) 20 persen.

Apabila suara Nasdem, PAN dan PPP itu digabungkan, maka koalisi ketiga partai itu memenuhi syarat mengusung kandidat capres sendiri karena lebih dari 20 persen.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI