Hindari Chaos! IPW Minta Polri Tidak Kerahkan Tim Huru Hara Amankan Demo Mahasiswa
SinPo.id - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri menghargai hak masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya melalui standar operasional prosedur (SOP) pengamanan yang baku.
Hal itu terkait aksi yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) pada Senin 11 April 2022, hari ini.
"Polri harus dapat menghargai hak warga, masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya. Sehingga, tindakan represif saat situasi di lapangan memanas harus dihindari dengan tetap mengedepankan pasukan pengendalian massa (Dalmas)," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa dalam keterangannya yang diterima Senin, (11/4).
Sugeng berharap dalam melakukan pengamanan unjuk rasa, Korps Bhayangkara menghindari pengerahan Pasukan Huru Hara (PPH).
Menurutnya, penurunan PPH hanya dijadikan upaya terakhir apabila situasinya tidak terkendali.
Karena, lanjut Sugeng, berkaca pada penanganan aksi serupa, pergeseran dan penarikan pasukan Dalmas diganti dengan PPH akan memicu gesekan-gesekan antara pengunjuk rasa dengan aparat pengamanan.
"Tidak jarang, hal ini menimbulkan kericuhan dan situasi chaos," ujar Sugeng.
Sugeng juga meminta Polri untuk menjalankan tupoksinya dalam melakukan pelayanan dan pengamanan serta pengawalan unjuk rasa tersebut. Sebab, penyampaian pendapat di muka umum telah dijamin oleh Undang-Undang.
"Hal itu sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum," ungakpnya.
Karena, didalam UU tersebut menyatakan dengan tegas bahwa dalam penyampaian pendapat di muka umum oleh warganegara, aparatur pemerintah berkewajiban untuk melindungi hak asasi manusia, menghargai asas legalitas, menghargai prinsip praduga tidak bersalah, dan menyelenggarakan pengamanan.
Diketahui, Mahasiswa berencana akan menggelar unjuk rasa pada hari ini, Senin (11/4). Namun, lokasi demo berpindah dari sebelumnya di kawasan Istana Negara, menjadi ke Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat.
Estimasi peserta yang akan ikut aksi kali ini bisa mencapai 1.000 orang terdiri dari mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI.

