Tewaskan 35 Orang, Rusia Klaim Tak Bertanggungjawab Serangan Roket Di Stasiuan Kereta Ukraina
SinPo.id - Kementerian pertahanan Rusia membantah bahwa pasukan Kremlin bertanggung jawab atas serangan di stasiun kereta api di Kramatorsk di Ukraina timur pada hari Jumat (8/4), kantor berita RIA melaporkan.
Kementerian pertahanan mengatakan rudal itu dari jenis itu hanya digunakan oleh militer Ukraina, dan mirip dengan yang menghantam pusat kota Donetsk pada 14 Maret yang menewaskan 17 orang, RIA melaporkan.
Diberitakan sebelumnya, serangan dua roket Rusia yang menghantan sebuah stasiun kereta api di Ukraina, menewaskan sedikitnya 35 orang. Selain korban tewas, serangan tersebut membuat seratusan orang terluka.
Perusahaan kereta api milik negara menyatakan lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan roket Rusia di stasiun kereta Kramatorsk yang merupakan salah satu stasiun paling timur yang masih beroperasi di Ukraina.
Gubernur Donetsk mengatakan ribuan orang berada di sana pada saat itu dan sebagian dari mereka mencoba naik kereta api untuk mengungsi keluar dari daerah tersebut.
Kepala perusahaan kereta api Ukraina mengatakan dua roket menghantam stasiun yang dikenal luas sebagai salah satu jalur evakuasi utama dari timur Ukraina sspsdti dikutip aljazeera, Jumat (8/4).
Sementara itu, pejabat Ukraina menyebutkan empat anak ikut tewas dalam serangan Kramatorsk.
“Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di stasiun kereta api di tenggara kota Kramatorsk naik menjadi 35,” kata seorang pejabat intelijen.
“Empat dari mereka adalah anak-anak,” kata Artyom Dehtyarenko dari Dinas Keamanan Ukraina di Facebook.
