Jokowi Kritik Para Menterinya: Punya Empati Gitu Loh, Ceritakan Ke Rakyat Kenapa Pertamax Naik?

Laporan: Samsudin
Rabu, 06 April 2022 | 15:22 WIB
Presiden Jokowi memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna/@setkab
Presiden Jokowi memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna/@setkab

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyentil jajaran kabinetnya yang menaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, tetapi tidak banyak memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait alasanya kenapa naik.  

Menurutnya, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju harus memiliki sifat sanse of crisis sehingga merasakan kerasahan masyarakat. Sehingga jangan sampai masyarakat menganggap pemerintah tidak melakukan apa-apa.

“Soal Pertamax. Menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini, hati-hati. Kenapa Pertamax (naik)? Diceritain dong kepada rakyat, ada empati kita gitu lho, enggak ada. Yang berkaitan dengan energi, enggak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi,” kata Jokowi dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna, kemarin.

Jokowi menegaskan, seharusnya menteri terkait bisa menjelaskan kepada masyarakat alasan menaikan harga BBM jenis Pertamax. Jokowi tak memungkiri, harga BBM Pertamax naik karena invlasi yang belakangan ini terjadi secara global.

Jokowi mengemukakan, sejumlah invlasi yang terjadi di sejumlah negara di dunia seperti Amerika, Turki dan Uni Eropa. Amerika invlasinya saat ini invlasinya di angka 7,9 yang biasa di bawah 1, di Uni Eropa juga angkanya sudah 7,5 persen yang biasanya juga kira-kira di angka 1. Turki sudah di angka 5,4.

“Kita semua tahu bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah, situasi yang tidak gampang. Saya kira sisi, baik fiskal kita, moneter kita sangat dipengaruhi oleh ekonomi global yang sedang bergejolak, utamanya yang berkaitan dengan kenaikan inflasi hampir di semua negara,” jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui tidak bisa menahan invlasi yang juga kini terjadi di Indonesia. Karena itu, dia mengaku harus menaikan harga BBM seperti Pertamax.

“Ini angka-angka seperti ini akan membawa kita, yang saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan. Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik Pertamax,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI