Pengamat: BBM Naik, Ahok Kok Tidak Berkutik?

Laporan: Farez
Selasa, 05 April 2022 | 09:45 WIB
Komut Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/net
Komut Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/net

SinPo.id - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax per 1 April 2022 menjadi Rp 12.500 sampai Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 sampai Rp 9.400 per liter, harusnya menjadi perhatian serius Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

"Ahok kok seperti tidak berkutik di Pertamina lihat BBM naik," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada wartawan dengan  lalu di Jakarta, Selasa (5/4). 

Padahal, sambungnya, jabatan Ahok yang cukup strategis di perusahaan plat merah harusnya digunakan sebaik mungkin untuk mengedepankan kepentingan rakyat banyak.  

"Kasihan rakyat, saat ini tak ada yang teriak menolak kenaikan BBM. Ahok harusnya berpihak kepada rakyat," sesalnya. 

Selain itu, Ujang juga menyesalkan sikap elite PDIP yang dulu bersuara lantang sebagaimana dahulu saat menjadi parpol oposisi pemerintah menyerukan penolakannya terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan harga BBM. 

"Jangan karena dulu jadi oposisi berteriak soal kenaikan BBM. Namun setelah berkuasa, BBM naik diam saja, tak bersuara," demikian Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI