Keturunan PKI Boleh Jadi TNI, Eggi Sudjana Tuntut Jendral Andika
SinPo.id - Ketua Umum Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana menyebut akan menggugat Jenderal Andika lewat jalur Undang - undang (UU) militer jika sampai keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa menjadi prajurit TNI.
Hal itu menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mewacanakan memberi izin keturunan PKI mendaftar menjadi prajurit TNI.
"Kalau ini masih tetap dilaksanakan, saya sebagai Ketua Umum TPUA, saya pasti gugat nanti, nggak mungkin nggak gugat," kata Eggi melalui Chanel Youtube pribadinya, dikutip SinPo.id, Selasa (5/4).
"Apakah pake Undang-Undang militer, ini termasuk kudeta konstitusional ini, termasuk betul-betul makar secara konstitusi," tambahnya.
Eggi Sudjana menegaskan secara sepintas Tap MPR tahun 1966 No 25 telah mengatur pelarangan ajaran komunis berkembang di Indonesia, dan juga dipertegas melalui turunannya yaitu UU No 27 tahun 1999 di pasal 107.
Maka dari itu, dirinya menegaskan bahwa adanya dasar hukum yang tidak membolehkan keturunan dari PKI mendaftar atau menjadi prajurit TNI.
"Jadi kalo hanya sekedar pertanyaannya hanya merasa dimengertinya oleh Panglima tidak ada dasar hukum, itu keliru atau tidak cermat," ujarnya.
Eggi menambahkan, sebelum kebijakan tersebut terlaksana dan diberlakukan, dirinya berharap Panglima TNI Jendral Andika untuk mencabut usulan dari wacana tersebut.
"Bayangkan nanti kedepan kalu ini lolos yah, 5-10 tahun saya berani bertaruh banyak sekali PKI jadi TNI, kan begitu," pungkasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengizinkan keturunan PKI boleh mendaftar dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI.
Langkah itu dilakukan Andika dengan mencecar syarat yang sebelumnya diatur proses rekrutmen prajurit di lingkungan TNI.
Hal itu ditegaskan Andika dalam rapat penerimaan prajurit TNI yakni Taruna Akademi TNI; Perwira Prajurit Karier TNI; Bintara Prajurit Karier TNI; dan Tamtama Prajurit Karier TNI Tahun Anggaran 2022 yang diunggah di akun YouTube Andika, Rabu (30/3).
