Putin Tuntut Mariupol Menyerah Demi Akhiri Serangan

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 30 Maret 2022 | 18:39 WIB
Kota Mariupol terlihat hancur lebur berdasarkan foto pengamatan udara milik Maxar/net
Kota Mariupol terlihat hancur lebur berdasarkan foto pengamatan udara milik Maxar/net

SinPo.id -  Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa penembakan di kota Mariupol, Ukraina yang terkepung hanya akan berakhir ketika pasukan Ukraina benar-benar menyerah.

Putin menyampaikan hal itu setelah satu jam melakukan panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (29/3) malam waktu setempat.

Dilansir dari BBC, ada perbedaan keterangan yang justru disampaikan pejabat Prancis terkait hal ini. Prancis mengatakan pemimpin Rusia itu telah setuju untuk mempertimbangkan rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari kota itu.

Gagasan itu muncul ketika foto satelit baru menunjukkan kehancuran yang disebabkan oleh serangan bertubi-tubi dari militer Rusia di kota tersebut.

Gambar-gambar, yang dirilis oleh perusahaan pengamatan Maxar, menunjukkan bahwa daerah pemukiman telah menjadi puing-puing dan menyoroti meriam artileri Rusia dalam posisi menembak di pinggiran kota.

Pejabat Prancis menyebut situasi di kota itu sangat buruk, sehingga perlu mendapatkan perlindungan dan suplai makanan serta obat-obatan untuk mereka yang memilih bertahan. 

"Penduduk sipil harus dilindungi dan harus meninggalkan kota jika mereka mau. Mereka harus memiliki akses bantuan makanan, air, dan obat-obatan yang mereka butuhkan" ujar sumber Pejabat Prancis kepada BBC.

Sejauh ini Prancis, bersama dengan Turki, Yunani dan beberapa kelompok kemanusiaan, telah mengajukan rencana kepada Putin untuk mengevakuasi penduduk kota tersebut.

Para pejabat Prancis mengatakan bahwa Putin mengatakan kepada Macron bahwa dia akan memikirkan proposal tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI