BKSAP: Penanganan Konflik Aceh Dapat Jadi Resolusi Konflik Untuk Negara-Negara ASEAN
Jakarta, sinpo.id - Sidang ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang diselenggarakan di Filipina pada tanggal 14 hingga 19 September 2017, akan dihadiri Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI.
Anggota BKSAP DPR RI Firmandez mengatakan, pertemuan AIPA bertujuan untuk memantau kelanjutan dari pelaksanaan resolusi yang sudah pernah disepakati, membahas suatu isu tertentu, hingga menjadi ajang pembahasan upaya harmonisasi legislasi yang dapat memfasilitasi kerja sama regional.
“Ini merupakan pertemuan yang ke-39 setelah 40 tahun AIPA terbentuk. Delegasi dari Indonesia akan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Pak Fadli Zon dan Ketua BKSAP Ibu Nurhayati Assegaf,” papar Firmandez.
Ia melanjutkan, hampir 80 persen wilayah ASEAN merupakan laut. Oleh karena itu, isu-isu tentang pembangunan poros maritim akan terus diperkuat.
“Sumber daya maritim di ASEAN ini luar biasa, makanya melalui AIPA kita berharap nantinya akan semakin memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN dalam mengelola sumber daya kelautan, ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya.
Beliau juga mengatakan, nantinya forum tersebut diharapkan dapat membahas tentang isu-isu perdamaian dan keamanan di kawasan ASEAN, terutama terkait penyelesaian persoalan Rohingya di Myanmar, penangan konflik secara damai untuk menciptakan stabilitas kemanan di kawasan Asia Tenggara.
Pengalaman Pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik Aceh diharapkan dapat menjadi model resolusi konflik untuk menciptakan perdamaian di ASEAN.
“Kita bisa bawa pengalaman penanganan konflik Aceh sebagai contoh resolusi konflik untuk negara-negara ASEAN,” tutupnya.