Singgung Jokowi Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Begini Kata Ketum PAN Zulhas
SinPo.id - Wacana penundaan pemilu 2022 santer digaungkan sejumlah elite partai politik beberapa belakangan ini. PKB, PAN dan Golkar merupakan 3 partai yang mendukung penundaan pemilu ini.
Dalam acara Bimtek DPRD PAN di Jakarta, Minggu (27/3), Zulgas-sapaan Zulkifli Hasan kembali menyinggung masalah penundaan pemilu ini. Menurutnya, penundaan pemilu tak bisa terwujud jika hanya ada dukungan 3 parpol.
"Bincang-bincang ini yang baru setuju, mau, saya, Golkar, PKB. NasDem, PDIP, yang lain enggak, ya enggak bisa dong. Kalau 3 aja enggak bisa," tegasnya.
Zulhas menilai wacana ini belum bisa berlanjut apabila hanya ada 3 partai di parlemen yang setuju. Namun diakuinya, hal yang berbeda bisa terjadi apabila parpol-parpol yang menolak berubah pikiran.
"Kan harus 3/4. Kan ada syaratnya toh. Kalau cuma saya, PKB, Golkar, enggak cukup. Ya kalau semuanya mau ya soal lain lagi," tambahnya.
"Kita kan sudah jelas toh, yang baru mau 3, yang lain enggak mau. Kalau 3 kan enggak bisa. Partai kan ada 9, yang bisa 3, yang 6 enggak mau, ya enggak bisa dong," terangnya.
Minta Jokowi tidak disalahkan
Pada kesempatan ini, Zulhas juga meminta pihak-pihak tak menyalahkan Presiden Jokowi soal usulan ini. Ia menegaskan, usul penundaan pemilu adalah giat partai-partai politik.
"Gini ya, perbincangan soal penundaan pemilu itu urusan partai-partai. Makanya jangan nyalahin Presiden dong. Nyalahin Presiden ini, ini Pak Jokowi diserang, enggak, ini bukan urusan Pak Jokowi," katanya.
"Saya bukan ngebela loh, tapi emang betul. Penundaan pemilu bukan urusan-urusan Pak Presiden, ini urusan partai-partai. Partai-partai ada namanya perbincangan, pembicaraan. Pilpres itu kan ada aturan sendiri," tandasnya.
Di satu sisi, Zulhas enggan berkomentar lebih rinci terkait komunikasi kepada parpol yang tak setuju dengan pemilu. Ia hanya menyatakan pihaknya berbeda dengan Cak Imin, yang tengah menunggu panggilan Ketum Megawati Soekarnoputri terkait wacana penundaan pemilu.
"Saya tunggu dipanggil kader-kader saya. Biasanya yang manggil saya ya kader-kader saya. [Pak Jokowi juga] belum [ada komunikasi] soal penundaan pemilu," ujarnya.
"[Lobi-lobi parpol] saya? Saya lagi keliling daerah ngurus kader," pungkas dia.

