132 Penumpang Pesawat China Eastern Mulai Diidentifikasi, Kotak Hitam Kedua Ditemukan

Laporan: Samsudin
Minggu, 27 Maret 2022 | 12:31 WIB
Tim penyelamat temukan kotak hitam kedua Pesawat China Eastern/AFP
Tim penyelamat temukan kotak hitam kedua Pesawat China Eastern/AFP

SinPo.id - Tiongkok secara resmi mengumumkan 132 orang di dalam pesawat China Eastern Airlines meninggal dunia. Proses identifikasi korban pun masih berlangsung dengan pemeriksaan DNA.
 
Pesawat itu diketahui menabrak lereng gunung di selatan Tiongkok. Puluhan kerabat korban telah menunggu selama berhari-hari ketika tim penyelamat menyisir lereng berhutan lebat untuk mencari puing-puing pesawat dan tanda-tanda selamat dari kecelakaan Senin di dekat kota Wuzhou, provinsi Guangxi.

"Semua 123 penumpang dan sembilan awak penerbangan MU5735 dari maskapai China Eastern tewas di dalam pesawat pada 21 Maret," ungkap wakil direktur jenderal Administrasi Penerbangan Sipil China, Hu Zhenjiang mengatakan pada konferensi pers, seperti dikutip AFP, Minggu, (27/3).

 "Identitas 120 korban telah ditentukan dengan identifikasi DNA," kata dia.

Sementara itu, tim evakuasi telah menemukan kotak hitam (black box) kedua -- flight data recorder (FDR) -- dari puing pesawat maskapai China Eastern Airlines itu.

Dikutip dari laman Xinhua, penemuan ini terjadi setelah otoritas Tiongkok mengonfirmasi bahwa total 132 orang di dalam pesawat tersebut dipastikan meninggal dunia.
 
Dalam konferensi pers pada Sabtu malam, otoritas Tiongkok mengonfirmasi bahwa 132 orang, termasuk sembilan kru China Eastern Airlines, dipastikan meninggal dunia.

Jatuhnya pesawat China Eastern Airlines ini merupakan kecelakaan udara paling mematikan di pulau utama Tiongkok sejak 1994. Penyebab pasti jatuhnya pesawat ini belum diketahui.
 
Kotak hitam pertama -- cockpit voice recorder (CVR) -- telah ditemukan pada Rabu kemarin. CVR itu telah dikirim ke Beijing untuk diperiksa tim ahli.

Posisi kotak hitam kedua berada di sebuah lereng, yang akhirnya ditemukan petugas pada hari ini sekitar pukul 09.20 waktu setempat. Kotak hitam ini digali dari dalam tumpukan tanah berlumpur, sekitar 1,5 meter dari permukaan lereng.
 
Tiongkok memimpin investigasi jatuhnya China Eastern Airlines. Amerika Serikat (AS) juga ikut serta, karena Boeing 737-800 didesain dan diproduksi di Negeri Paman Sam.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI