Gerindra: Kasihan Sri Mulyani, Sudah Jadi Menkeu Malah Mewakili Menteri BUMN Juga
Jakarta, sinpo.id - Willgo Zainar selaku Anggota Komisi XI DPR RI, menyatakan keprihatinannya kepada Sri Mulyani. Pasalnya, pekerjaan yang telah diberikan pada Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan dianggap tugas yang paling berat dari seluruh organ fungsi kabinet pemerintah. Namun, Sri Mulyani malah menggantikan Menteri BUMN yang merupakan tugas Rini Soemarno sat rapat bersama anggota parlemen.
"Kami prihatin pada bu Menkeu, menurut kami tugas bu Menteri ini adalah yang terberat dari seluruh organ fungsi kabinet pemerintah. Sudah mencari uang dan mengatur belanja, tetapi ada tambahan tugas baru yakni mewakili Menteri BUMN di Komisi VI," ungkapnya saat RDP Komisi XI dengan Menkeu, Bappenas dan Kepala BPS hari Kamis kemarin (07/09/2017) di Ruang Rapat Komisi XI.
Willgo mengatakan kondisi seperti itu tidak sehat. Dirinya dan Fraksi Partai Gerindra mengharapkan sikap yang tegas dari pemerintah terkait tugas dan fungsi dari Menteri BUMN itu sendiri.
"DPR harus meninjau hal ini, atau Presiden harus mengambil langkah tegas mengganti Menteri BUMN,” tambahnya.
Dalam penyampaiannya, Willgo juga menegaskan bahwa Fraksi Partai Gerindra tetap menolak PMN. Menurutnya, ada di salah satu BUMN bidang kekaryaan, seseorang yang berlatar belakang hukum tata negara serta pengamat politik tiba-tiba menjadi Komisaris di tempat tersebut.
"Hal itu menjadi salah satu kendala bagimana BUMN ini bisa kita harapkan menjadi salah satu pundi dari pada pundi-pundi keuangan negara kita, walaupun tidak itu fungsi utamanya. Saya harap untuk BUMN yang rugi setelah menerima PMN ini ada audit yang bertujuan khusus dari BPK RI, harus ada sanksi juga seperti misalnya ganti direksi, ganti komisaris dan kalau ada masalah disana harus dilanjutkan ke proses hukum, karena ini uang rakyat, uang negara. Ini bukan uang yang didapatkan cuma-Cuma," tutupnya.
