Penyebab Kecelakaan China Eastern Airlines Masih Diselidiki
SinPo.id - Sebuah pesawat Boeing 737 yang membawa 132 penumpang jatuh ke daerah pegunungan di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan dilaporkan jatuh sekitar pukul 14.38 waktu setempat pada Senin (21/3).
Pesawat milik China Eastern Airlines itu terbang dari kota Kunming dengan tujuan Kota Guangzhou China selatan sebelum akhirnya akhirnya hilang kontak di atas kota Wuzhou, Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengkonfirmasi.
Lokasi kecelakaan terletak di Desa Molang, Kota Langnan di Kabupaten Tengxian, Kota Wuzhou di Guangxi, menurut departemen darurat setempat.
Ada 123 penumpang dan sembilan awak di pesawat. Jumlah korban masih belum diketahui. Kecelakaan itu memicu kebakaran gunung, yang sejauh ini berhasil dipadamkan.
China Media Group (CMG) melaporkan, mengutip staf manajemen darurat setempat, upaya penyelamatan terkait kecelakaan itu terus dilakukan.
Bahkan, Presiden Xi Jinping langsung memerintahkan penyelidikan segera untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat nahas itu.
Xi Jinping juga mengerahkan semua pihak terkait untuk berupaya maksimal dalam pencarian korban.
Salah seorang anggota Dewan Negara pun ditugaskan untuk mencari tahu penyebab insiden itu sesegera mungkin, memperkuat penyelidikan bahaya keselamatan dalam penerbangan sipil, dan memastikan keselamatan mutlak operasi penerbangan dan kehidupan masyarakat.
Sementara itu, pihak maskapai juga langsung mengirim tim kerja ke tempat kejadian, serta jalur khusus untuk bantuan darurat kepada anggota keluarga para penumpang.
Sebanyak 23 mobil pemadam kebakaran dan 117 penyelamat, diterjunkan ke lokasi kejadian. Kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring banyaknya relawan yang ikut berpartisipasi mencari para korban.
Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa pesawat kehilangan kecepatan dari ketinggian jelajahnya sebelum jatuh ke tanah. Lebih dari 600 responden darurat dikatakan berada di lokasi kecelakaan.

