Jokowi Akui MotoGP Mandalika 2022 Belum Sempurna

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 20 Maret 2022 | 17:52 WIB
Presiden Jokowi/net
Presiden Jokowi/net

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui penyelenggaraan event MotoGP yang baru saja digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihelat pada 20 Maret 2022 belum sepenuhnya sempurna.

Presiden 2 periode itu mengakui masih ada kekurangan pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Dirinya berjanji akan mengevaluasi pada kesempatan berikutnya, jika MotoGP kembali digelar di Indonesia.

"Memang masih ada hal yang perlu dievaluasi, diperbaiki. Saya kira ini event jangka panjang. Tahun depan akan kita perbaiki lagi apabila ada kekurangan-kekurangan dan saya ingin menyampaikan selamat pada semuanya," ujar Jokowi di Sirkuit Mandalika, dilihat kutip pada tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (20/3).

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan terlibat dalam terselenggaranya MotoGP Mandalika, terkhusus kepada masyarakat NTB, Lombok.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama pada masyarakat NTB, Lombok, yang telah memeberikan dukungan penuh dan juga seluruh, baik penyelenggara maupun seluruh pekerja yang telah bekerja siang malam menyiapkan event besar ini," ujangkapnya.

Dalam pagelaran Ajang Balap Motor tersebut, Rider KTM Red Bull, Miguel Oliveira tercatat dalam buku sejarah sebagai pembalap pertama yang merebut podium di Sirkuit Mandalika.

Nama pria asal Portugal itu bakal masuk sejarah MotorGP Mandalika yang sukses digelar di tengah kondisi hujan lebat.

Sebagaimana diketahui, Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3) sore ini diguyur hujan lebat sehingga trek menjadi basah dan licin. Siasat penggunaan ban super soft pun jadi PR tersendiri bagi para rider.

Pawang hujan pun sampai turun tangan untuk membuat hujan berhenti. Tak hanya membuat jadwal balapan MotoGP berubah, para pebalap juga dipastikan harus mengubah settingan motornya agar dapat melaju di lintasan basah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI