2.351 Rumah Di Banyumas Terendam Banjir, Ratusan Orang Mengungsi
SinPo.id - Sebanyak 620 orangterpaksa harus mengungsi setelah terdampak banjir dengan tinggi muka air kurang lebih 100 sentimeter di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (16/3).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas menyatakan banjir itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sehingga menyebabkan Sungai Gatel dan Sungai Ijo meluap.
Hal ini disampaikan Plt Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (16/3).
"Hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Banyumas, wilayah terdampak banjir mencakup 7 desa di dua kecamatan. Adapun rinciannya adalah Desa Prembun, Desa Plangkapan dan Desa Gebangsari di Kecamatan Tambak. Kemudian Desa Karanggedang, Desa Pandak, Desa Kemiri dan Desa Lebeng di Kecamatan Sumpiuh," ujar Muhari.
BPBD Kabupaten Banyumas mencatat kurang lebih 2.351 rumah terendam dan sedikitnya 7.146 jiwa dari 2.351 KK terdampak banjir tersebut. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa itu, kerugian dan dampak lain masih dalam proses pendataan lebih lanjut.
"Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir, BPBD Kabupaten Banyumas bersama lintas instansi terkait, TNI, Polri, relawan dan masyarakat telah berada di lokasi untuk kaji cepat, melakukan evakuasi warga menggunakan perahu karet dan mendistribusikan bantuan logistik." kata Muhari.
Tim gabungan itu juga telah menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga terdampak. Adapun pengungsian itu berada di Balai Desa Gebangsari, Kantor Kecamatan Tambak dan rumah warga di Desa Karang Pucung.
Laporan kondisi terkini dari lapangan, cuaca terpantau cerah dan banjir mulai berangsur-angsur surut.
Kendati banjir terpantau mulai surut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi peringatan cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas hingga Sabtu (19/3).
"Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan, serta senantiasa memantau debit sungai saat hujan intensitas tinggi terjadi," kata Muhari.
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan," tukas dia.

