Jokowi Atensi Krisis Minyak Goreng, Dasco: Pemanggilan Mendag Tunggu Perkembangan Di Lapangan
SinPo.id - DPR RI sedang mengkonsolidasikan ulang rencana pemanggilan ketiga kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Hal itu menyusul persoalan minyak goreng yang telah diambil alih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/3).
"Karena ini sudah diambil alih oleh Presiden dan dilaksanakan oleh Kapolri, maka jadwal pemanggilan ketiga itu sedang dikonsolidasikan oleh kawan-kawan sambil melihat perkembangan lapangan," ujar Dasco.
Dasco menjelaskan alasan DPR ingin melakukan pemanggilan pada Mendag Lutfi adalah untuk mencari penyebab kelangkaan minyak goreng serta solusinya.
"Tadinya kan undangan itu adalah untuk sama-sama mencari sebab dari kelangkaan minyak goreng dan solusinya," jelas Dasco.
Akan tetapi, kata Dasco, karena persoalan ini sudah diambil alih oleh Presiden Jokowi dan penanganan di lapangannya oleh Kapolri. Maka, DPR akan memonitor terlebih dahulu hal itu.
"Kita akan monitor dalam jangka waktu beberapa hari ini untuk kemudian menjadi bahan masukan kawan-kawan di komisi terkait," tegasnya.
Saat dikonfirmasi apakah Mendag Lutfi akan dipanggil dalam waktu dekat. Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menuturkan kemungkinan pemanggilan tersebut tak dilakukan dalam minggu ini.
"Mungkin dalam minggu ini enggak," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan akan memanggil paksa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bila kembali tak hadir dalam rapat konsultasi bersama DPR.
Dasco mengatakan DPR dalam rangka pengawasan soal kelangkaan minyak goreng mengalami kesulitan. Pasalnya, Mendag sudah dua kali tak hadir dalam rapat konsultasi.
"Sudah dua kali Mendag diundang dalam rapat konsultasi dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," ujar Dasco pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan IV DPR di Gedung Nusantara II, Selasa (15/3).
