Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Sudah Lewati Puncak Kasus Omicron

Laporan: Azhar Ferdian
Selasa, 15 Maret 2022 | 21:40 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito/Net
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito/Net

SinPo.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan Indonesia telah melewati puncak penularan kasus virus corona varian Omicron yang terjadi sejak akhir Januari lalu.

"Indonesia berhasil melalui puncak Omicron yang ditunjukkan dengan tren perbaikan data-data kasus secara menyeluruh," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (15/3).

Wiku menjelaskan bahwa kasus virus corona di Indonesia terus menurun secara berturut-turut dalam tiga pekan terakhir.

Kasus positif mingguan, katanya, menunjukkan penurunan sebesar 64 persen setelah mencapai puncak tertinggi pada pertengahan Februari lalu. Kasus kematian juga mengalami tren penurunan hingga sebesar 10 persen.

Kemudian kasus aktif pada menyentuh 475.951 atau sebesar 8,28 persen 6 Maret 2022. Kini, per 13 Maret, hanya 342.896 atau sebesar 5,82 persen. Penurunan kasus aktif tak lepas dari peningkatan jumlah pasien yang sembuh.

Per 13 Maret 2022, jumlah kasus sembuh mingguan sebanyak 272.731 jiwa atau 91,60 persen. Meningkat dibanding 6 Maret 2022 yang jumlah kesembuhan sebanyak 305.179 jiwa atau sebesar 89,11 persen.

Tren penurunan juga nampak pada keterisian rumah sakit (BOR). Bila pada 6 Maret 2022 angka BOR mencapai 29,28 persen, per 13 Maret lalu angkanya turun menjadi 21,61 persen.

"Tentunya keberhasilan Indonesia mencapai puncak Omicron ini, hanya dapat tercapai berkat upaya keras masyarakat yang tertib menerapkan kebijakan pengendalian yang telah dirumuskan oleh pemerintah," kata Wiku.

Wiku lalu meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar laju kasus virus corona di tanah air bisa terus terkendali.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat dengan kesadaran tinggi telah turut serta dalam melindungi satu sama lain," ucap Wiku.

Diketahui, kasus Covid-19 per hari ini, Selasa (15/3), mengalami tren kenaikan dibanding hari sebelumnya, yakni dengan 308 angka kematian dan 14.408 kasus positif harian.sinpo

Komentar: