Tuan Rumah IPU ke-144, Ketua DPR: 121 Negara Sudah Nyatakan Hadir Di Bali
SinPo.id - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 pada 20-24 Maret 2022 mendatang yang bertempat di Nusa Dua, Bali. Total 1.000 peserta akan mengikuti perhelatan forum parlemen dunia tersebut.
IPU ke-144 mengambil tema ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, hingga saat ini, sudah ada 121 negara yang menyatakan akan hadir.
"Sampai malam ini, sudah ada 121 negara yang akan hadir. Insyaallah kehadiran delegasi negara sahabat akan terus bertambah," ungkap Puan, saat konferensi pers di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/3).
Ia menegaskan, segenap tim dari DPR RI telah mempersiapkan pelaksanaan IPU 144 sebaik mungkin, mulai dari prokes yang ketat, penerapan sistem bubble, serta fasilitas terbaik untuk para delegasi.
“Hendaknya dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, pelaksanaan IPU ke-144 dapat berjalan lancar dan menjadi momentum dalam meningkatkan kembali perekonomian nasional,” imbuhnya.
Sebelumnya Puan memimpin langsung rapat koordinasi persiapan acara IPU ke-144 dengan Pimpinan DPR RI, Pimpinan BKSAP DPR RI, Gubernur Bali, Forkopimda Bali, Setjen DPR RI, dan stakeholder.
Sebagai tuan rumah, DPR RI mempersiapkan pelaksanaan IPU sebaik mungkin. Puan menyatakan, IPU ke-144 akan menjadi ajang yang dapat meningkatkan eksistensi Indonesia di mata dunia.
“Kalau event berjalan dengan baik akan membawa nama Indonesia dan Bali dengan citra positif," ungkap mantan Menko PMK tersebut.
"Perubahan iklim dan pandemi Covid-19, itu isu utamanya tentu saja agenda turunan dan saya juga membuka ruang diskusi mengikuti dinamika yang akan dibahas sesuai dengan aturan persidangan,” kata Puan.
“Jadi, jangan kemudian membawa isu-isu yang membuat kita tidak saling menghormati dan saling menghargai sesama anggota IPU," lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
IPU yang diagendakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu pun diyakini akan membangkitkan citra Pulau Bali sekaligus membantu memulihkan perekonomian pariwisata di Pulau Dewata setelah cukup lama terdampak pandemi Covid-19.
Forum parlemen dunia tersebut juga dinilai akan memberi kontribusi yang baik bagi Indonesia sebagai presidensi KTT G20.
"Ini merupakan satu event (intenasional) pertama yang besar yang dilaksanakan di Bali di tahun 2022 sehingga ini menuju pelaksanaan G20 pada November 2022 pertemuan kepala negara," jelas politisi PDI-Perjuangan itu.

