Kader Golkar 'Otak' Dibalik Pengeroyokan, Haris Pratama: Pak Airlangga Mana Tanggung Jawabmu

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 15 Maret 2022 | 09:49 WIB
Airlangga Hartarto bersama Haris Pertama dalam salah satu kesempatan/net
Airlangga Hartarto bersama Haris Pertama dalam salah satu kesempatan/net

SinPo.id - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama menyeret nama Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlanga Hartarto dalam insiden pengeroyokan yang dialaminya beberapa waktu lalu.

Haris meminta pertanggungjawaban Airlangga sebagai ketua partai atas penganiayaan yang dilakukan kepadanya oleh sesama kader Golkar Azis Samual.

"Pak Airlangga mana tanggung jawabmu sebagai Ketua Umum, saya sebagai kader Golkar di keroyok dan hampir kehilangan nyawa. Sampai detik ini kau tidak bersuara tentang kasus saya, apakah kau benci sama saya ???," ungkap Haris melalui twitter pribadinya, dikutip SinPo.id di Jakarta, Selasa (15/3).

Dalam kasus tersebut, setelah sejumlah pelaku pengeroyokan ditangkap, polisi juga menetapkan Politikus Golkar Azis Samual sebagai tersangka. Azis Samual diduga yang memberi perintah para eksekutor untuk melakukan pengeroyokan terhadap Haris.

Bukan tanpa sebab, Haris mengakui bahwa dirinya sebagai kader partai Golkar merasa tidak diperhatikan dan tidak adanya bantuan hukum yang diberikan oleh partai atas apa yang terjadi kepadanya.

Haris menilai, justru partai lebih mengakomodir Azis Samual yang notabene adalah orang dibalik pengeroyokan kepada dirinya. Haris meminta Airlangga sebagai Ketum tidak membeda-bedakan perlakuan sesama kader partai Golkar.

"Kenapa partai lebih perhatian kepada Azis Samual (tersangka) sampai ada berita adanya keinginan partai memberikan bantuan hukum," ujar Haris.

"Saya ini kan kader Golkar yang menjadi korban penganiayaan yang hampir saja menghilangkan nyawa saya. Kenapa saya tidak di perhatikan ?" tambahnya.

Haris menyesalkan Airlangga sebagai Ketum partai tidak sedikitpun bicara dan bertindak terhadap kasusnya itu. Justru simpati dan dukungan datang dari berbagai organisasi dan para tokoh lain.

"Semua organisasi dan tokoh bicara mengenai kasus saya, tapi bapak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai tidak pernah bicara sedikitpun dan prihatin terhadap kasus saya ini?," ucap Haris.

"Apa karena saya ini hanya seorang kader partai yang kritis terhadap bapak sehingga bapak cuek terhadap saya," imbuhnya.

Haris menyebut dirinya hanya bersuara sebagai kader partai yang bingung melihat Ketum-nya diam melihat anggotanya dikeroyok sampai hampir kehilangan nyawa

"Namun saat ada tersangka yg juga kader partai, tiba2 muncul berita ada niat memberikan bantuan hukum," tutupnya.sinpo

Komentar: