Soal Pemilu Ditunda, Fadli Zon: Kelihatannya Yang Diperpanjang Jabatan Menko Marves

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 13 Maret 2022 | 08:24 WIB
Fadli Zon/net
Fadli Zon/net

SinPo.id -  Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyindir Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut pihaknya memiliki big data percakapan 110 juta masyarakat di media sosial terkait penundaan pemilu 2024.

Fadli Zon menduga sebenarnya dalam wacana penundaan Pemilu 2024, yang perlu ditunda atau diperpanjang adalah masa jabatan Luhut sebagai Menko Marves.

"Kelihatannya yang perlu ditunda atau diperpanjang adalah jabatan Menko Marves," kata Fadli Zon melalui twitter pribdinya, dikutip SinPo.id, Minggu (13/3).

Anggota Komisi I DPR RI itu berharap, agar Menko Luhut mengungkap ke publik big data percakapan 110 juta masyarakat di media sosial terkait penundaan pemilu 2024.

"Sebaiknya diungkap ke publik datanya," ungkapnya.

"Agar tak terkesan sedang menghalalkan segala cara untuk tujuan pelanggaran konstitusi," pungkasnya.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengklaim usulan penundaan Pemilu 2024 berasal dari masyarakat.

Hal ini dikatakan Luhut berdasar analisis big data yang dimiliki pemerintah. Ia mengatakan bahwa saat ini pemerintah memantau percakapan 110 juta orang di media sosial.

Luhut mengungkapkan, dari data tersebut terlihat bahwa sebagian masyarakat ingin kondisi sosial politik di Indonesia tenang.

Di sisi lain, Luhut mengatakan bahwa Pak Jokowi tidak masalah jika Pemilu 2024 dilaksanakan tepat waktu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI