Rusia-China Kompak Desak Amerika Klarifikasi Lab 'Biologis' nya Di Ukraina

Laporan: Samsudin
Jumat, 11 Maret 2022 | 08:26 WIB
Rusia-China desak AS klarifikasi lab biologinya di Ukrainya/net
Rusia-China desak AS klarifikasi lab biologinya di Ukrainya/net

SinPo.id - Amerika Serikat disebut-sebut memiliki sejumlah lab Biologi di Ukraina. Beberapa laporan media belum lama ini mengatakan bahwa laboratorium biologis itu menyimpan sejumlah besar virus berbahaya, dan Rusia dalam operasi militernya menemukan bahwa AS menggunakan fasilitas tersebut untuk program-program militer biologis.

Mengutip Xinhua News, Jumat (11/3), Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Washington harus menjelaskan kepada masyarakat internasional tentang tujuan dari laboratorium-laboratorium biologi yang didanai Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

"Kita ingat untuk sekian tahun lamanya dan dengan hasil berdarah, AS mencari-cari berbagai jenis senjata kimia, biologi, bakteriologis, dan sebagainya di seluruh dunia, tetapi malah sebenarnya menduduki tanah dan membunuh banyak orang," kata juru bicara (jubir) kementerian itu, Maria Zakharova, dalam sebuah jumpa pers.

Dia mengatakan bahwa Kiev baru-baru ini mulai menghapus jejak program-program biologis tersebut.

"Kami menerima dokumentasi dari sejumlah pekerja Ukraina di lab-lab biologi ini tentang penghancuran segera patogen berbahaya, pes, antraks, kolera, dan penyakit-penyakit mematikan lainnya pada 24 Februari," katanya.

Pada Rabu yang sama, Jubir Kremlin Dmitry Peskov mengatakan masalah ini sangat penting dan seluruh dunia ingin mengetahui tujuan dari laboratorium-laboratorium tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga meminta Amerika Serikat (AS) untuk merilis keseluruhan rincian laboratorium biologisnya di Ukraina, dan mendesak pihak-pihak terkait agar memastikan keamanan laboratorium tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan dalam taklimat media harian bahwa untuk kesehatan dan keselamatan orang-orang di Ukraina, daerah sekitarnya, dan seluruh dunia, semua pihak terkait harus memastikan keamanan laboratorium tersebut.

"Secara khusus Amerika Serikat, sebagai pihak yang paling memahami tentang laboratorium ini, harus merilis informasi spesifik yang relevan secepatnya, termasuk virus apa yang disimpan dan penelitian yang telah dilakukan," kata Zhao.

Kegiatan bio-militer AS di Ukraina hanyalah "puncak dari gunung es," kata Zhao. Dengan menggunakan berbagai nama, Departemen Pertahanan AS mengendalikan 336 laboratorium biologis di 30 negara.

"Apa niat Amerika Serikat yang sebenarnya? Apa sebenarnya yang telah mereka lakukan? Ini selalu menjadi sumber keresahan bagi komunitas internasional," kata Zhao.

Selain itu, hanya Amerika Serikat yang selama 20 tahun memblokir pembentukan protokol verifikasi Konvensi Senjata Biologis (Biological Weapons Convention/BWC), dan menolak untuk menerima inspeksi fasilitas biologis di dalam dan di luar perbatasannya, yang semakin memperparah kekhawatiran masyarakat internasional, lanjut Zhao.

"Kami sekali lagi mendesak pihak AS agar sepenuhnya mengklarifikasi kegiatan militer biologisnya baik di dalam maupun di luar negeri, serta menerima verifikasi multilateral," kata Zhao.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI