Banjir Kabupaten Serang, Ratusan Warga Mengungsi Ke Masjid
SinPo.id - Banjir juga masih merendam wilayah Kabupaten Serang hingga Rabu (2/3). BPBD Kabupaten Serang melaporkan sedikitnya 19 desa telah terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 30-60 sentimeter.
Hal ini disampaikan Plt Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (2/3).
Adapun 19 desa itu meliputi Desa Bugel, Desa Batukuwung, Desa Citasuk, Desa Curuggong di Kecamatan Padarincang. Desa Gunungsari dan Desa Ciherang di Kecamatan Gunungsari.
Selanjutnya, Desa Sukabares di Kecamatan Ciomas, Desa Sasahan dan Desa Batukuda di Kecamatan Waringin Kurung, Desa Margasana di Kecamatan Kramatwatu, Desa Kragilan di Kecamatan Kragilan.
Berikutnya Desa Rancasanggal di Kecamatan Cinangka, Desa Citereup dan Desa Ranjeng di Kecamatan Ciruas, Desa Baros di Kecamatan Baros dan Desa Bolang di Kecamatan Lebak Wangi.
"BPBD Kabupaten Serang mencatat, sebanyak 895 unit rumah yang ditinggali oleh 1.527 KK masih terdampak dan sedikitnya 310 jiwa atau 68 KK terpaksa harus mengungsi ke Masjid Pangeran Jaya Karta, Kampung Katengahan, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu," kata Muhari.
Hasil monitoring di lapangan, debit air masih mengalami peningkatan di Padarincang. Hal yang sama juga terjadi di Komplek BCP 2 Kecamatan Ciruas, tinggi muka air naik sekitar 50-70 sentimeter. Akses menuju beberapa titik terputus akibat banjir, sehingga mobilitas masyarakat menjadi terganggu. Sementara itu di Kampung Dermayon, debit air mengalami penurunan.
"Tenda pengungsian telah didirikan oleh tim BPBD Kabupaten Serang bersama lintas instansi terkait dibantu para relawan di Kecamatan Kramatwatu. Sedangkan pengungsi di Desa Pamengkang, Kampung Dermayon sudah kembali ke rumah masing-masing," imbuh dia.
Hujan dengan itensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi untuk wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang pada Rabu (2/3) dan Kamis (3/3), menurut prakiraan informasi peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Disamping itu, BMKG juga mengeluarkan informasi prakiraan cauca yang menyebut bahwa hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Provinsi Banten," ungkap Muhari.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat, agar tetap waspada khususnya jika terjadi hujan intesitas tinggi dengan durasi panjang atau lebih dari satu jam.
"Masyarakat di sekitar lereng tebing agar mewaspadai potensi gerakan tanah, dan masyarakat di sepanjang aliran sungai agar mewaspadai kenaikan debit air yang berpotensi menyebabkan banjir," tukas dia.

