Dicegat Polisi Mendekat Ke Istana Negara, Ribuan Massa IMM Gelar Aksi Di Patung Kuda
SinPo.id - Ribuan masa dari kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang akan melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara tertahan di Kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Masa yang berangkat dari Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat itu awalnya melakukan long march. Namun, saat tiba dipertigaan Jalan Medan Merdeka Selatan aparat kepolisian melarang masa untuk melanjutkan aksi ke depan Istana Negara.
Sempat terjadi cekcok dan saling dorong antara masa aksi dengan aparat kepolisian yang tetap ingin menggelar aksi di depan Istana Negara. Namun, setelah dilakukan negosiasi akhirnya disepakati agar aksi digelar di kawasan Patung Kuda.
Ribuan kader IMM se-Indonesia yang terdiri dari IMM DKI Jakarta, IMM Jawa Barat, dan IMM Banten, ini membawa sejumlah tuntutan aksi. Yakni, menolak tegas segala bentuk perampasan tanah yang di belahan Indonesia seperti di Singingi Hilir, Riau oleh PT Warnasari Nusantara.
Kemudian, mengecam keras represifitas aparat di Desa Wadas Purworejo Jawa Tengah dan peristiwa penembakan di Sulawesi Tengah, serta menolak tegas segala bentuk represif aparat kepolisian dalam memberangus gerakan rakyat.
"Tuntutan kita adalah menolak penundaan Pemilu 2024 dan mengecam represifitas aparat di Desa Wadas dan penembakan di Desa Siney yang menewaskan salah seorang aktivis tambang," ujar Ketua Bidang Hikmah, Politikdan Kebijakan Publik DPD IMM DKI Jakarta, Rahmat Syarif.
Selain itu, IMM juga enolak Permen Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Jaminan Hari Tua (JHT). Lalu, menolak BPJS sebagai syarat izin berbagai pengurusan administrasi dan jual beli.
Terkahir, menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan hapus Presidential Threshold menjadi 0 persen.

