Update: 4 Korban Gempa Pasaman Belum Ditemukan, 14 Ribu Warga Masih Mengungsi

Laporan: Samsudin
Selasa, 01 Maret 2022 | 22:17 WIB
Tim SAR mencari korban gempa M 6,1 Pasaman Barat, Sumatera Barat/Xinhua
Tim SAR mencari korban gempa M 6,1 Pasaman Barat, Sumatera Barat/Xinhua

SinPo.id - Sebanyak 4 korban gempa magnitudo (M) 6,1 Pasaman Sumatera Barat hingga kini masih belum ditemukan. Sementara berdasarkan perkembangan terkini pada Selasa (1/3), lebih dari 14 ribu warga masih mengungsi.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, pengungsian tercatat berada di wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

"Berdasarkan perkembangan terkini pada hari ini, Selasa (1/3/2022), pukul 17.45 WIB, BNPB mencatat sebanyak 8.000 warga Pasaman Barat mengungsi di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali," katanya.

Sedangkan di Kabupaten Pasaman, sebanyak 6.785 warga mengungsi. BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di kedua wilayah tersebut.

Sedangkan korban, tercatat ada penambahan jumlah warga meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 12 warga. Namun satu warga Pasaman Barat meninggal belum dipastikan penyebab utamanya.

Hingga saat ini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi M6,1 masih mengidentifikasi 6 warga hilang di wilayah Kabupaten Pasaman. Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas masih melakukan upaya pencarian korban hilang.

"Posko mencatat di Pasaman Barat warga luka berat sebanyak 22 warga dan luka ringan 42 warga, di Pasaman luka berat 6 warga dan luka ringan 36, serta di Kabupaten luka berat 1 warga," kata Abdul Muhari.

Pencarian korban hilang

Sementara itu, pencarian empat orang yang hilang akibat tertimbun tanah longsor masih belum membuahkan hasil hingga Selasa (1/3). Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, anggota SAR dan masyarakat setempat, sudah menyisir lokasi longsor. Bahkan, tim sudah dibantu dua anjing pelacak K-9 dari Polda Sumbar.

"Ini hari kelima pencarian korban yang hilang tertimbun longsor, namun belum membuahkan hasil. Kita juga sudah menurunkan anjing pelacak K-9," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.

Satake mengatakan, polisi kemungkinan akan menambah jumlah anjing pelacak dalam mencari korban.

"Nanti setidaknya akan ada penambahan. Kita minta kepada Polda untuk menambah anjing pelacak dalam pencariannya," kata Satake.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI