Perludem Sebut Wacana Penundaan Pemilu 2024 Meresahkan

Laporan: Azhar Ferdian
Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:22 WIB
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemula dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati/Net
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemula dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati/Net

SinPo.id - Wacana Pemilu 2024 ditunda jadi polemik di masyarakat Indonesia. Bahkan, tk sedikit pihak yang menolak dengan tegas wacana tersebut.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemula dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati dengan tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024. Dia menyebut bahwa wacana ini cukup meresahkan. 

"Ini cukup meresahkan, yang namanya Pemilu demokratis itu harus patuh pada peraturan dan kepastian hukum," ujarnya dalam sebuah acara virtual, Sabtu (26/2). 

Perempuan yang akrab disapa dengan sebutan Ninis ini menyebut bahwa wacana ini juga membuat banyak orang bertanya-tanya. Terlebih, karena menilai bahwa Pemilu 2024 mendatang tentunya sudah disepakati bersama khususnya dari pihak KPU, pemerintah, hingga DPR. 

"Ini kan kita sudah punya kepastiannya, tapi karena ada wacana jadi banyak orang bertanya, ini pasti enggak nih pemilu diselenggarakan," paparnya. 

Tidak hanya itu, dia pun mengumpamakan terkait penundaan Pemilu 2024 yang terjadi akibat tidak adanya dana. Tentunya, hal ini diakui Ninis bukan menjadi alasan bahwa Pemilu 2024 mendatang bisa diundur. 

"Konstitusi kita sudah mengatur Pemilu setiap 5 tahun sekali. Ya anggarannya juga sudah terjadwal, jadi dikatakan anggaran tidak ada kan jadi pertanyaan juga," paparnya. 

Kembali, dia mengingatkan terkait tujuan dari diadakannya Pemilu itu sendiri. Di mana dia menuturkan Pemilu bukan hanya ajang pemilihan eksekutif maupun legislatif semata. 

"Tujuan Pemilu kan bukan sekadar ada eksekutif dan legislatif terpilih, bukan sekadar ada Presiden terpilih bukan sekadar DPR terpilih. Tapi ada tujuan lain, seperti halnya integrasi politik, dan lain-lain," tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI