Mahfud MD: Komnas HAM Tak Temukan Bukti Kekerasan Aparat Di Desa Wadas
SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menguatkan pendapatnya terkait peristiwa penolakan pembangunan Waduk Bener di Wadas yang berakhir ricuh.
Mahfud menyatakan, dalam peristiwa itu tidak ada kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian seperti yang digambarkan di media sosial.
Hal itu dikemukakan Mahfud, usai Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis hasil penyelidikan mereka terkait kericuhan di Desa Wadas.
"Kita percaya pada Komnas HAM. Temuan dan rekomendasi Komnas HAM yang telah diumumkan itu, sejak awal kami menduga hampir pasti seperti itu. Makanya, rekomendasinya supaya dilakukan penertiban dan pemeriksaan ke dalam, ya pasti kita tindaklanjuti," ujar kata Mahfud dikutip SinPo.id dari akun Instagram miliknya, Jumat (25/2).
Mahfud mencotohkan peristiwa seperti ada warga yang ditembak, dipukuli, hingga yang bersembunyi di hutan tak berani pulang lantaran dikejar aparat seluruhnya tidaklah benar.
"(Bahkan di media sosial) Digambarkan pula ada yang masuk rumah sakit, ada mobil patroli yang membawa anjing pelacak, dan lain-lain (itu tidak benar)," ungkapnya.
Kata Mahfud, semua peristiwa itu tak ada dalam temuan Komnas HAM. Justru beberapa temuan mereka mengonfirmasi bahwa dalam peeistiwa itu tidak ada letusan senjata, ataupun korban jiwa.
"Tapi rekomendasi Komnas HAM kita terima dan Pemerintah pasti menindaklanjuti. Sebab sebenarnya Pemerintah sudah memulai melaksanakan isi rekomendasi tersebut dan akan meneruskannya," kata Mahfud.
"Misalnya agar dilakukan pemeriksaan dan penertiban ke dalam kepada petugas yang melanggar SOP. Insyaallah, itu akan dilakukan setelah jelas subyek, obyek, dan peristiwanya," tambahnya.