Potensi Perang! Dave Laksono Serukan Langkah Antisipatif KBRI Selamatkan WNI Di Ukraina

Laporan: Samsudin
Kamis, 24 Februari 2022 | 18:02 WIB
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono/SinPo.id
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono/SinPo.id

SinPo.id - Para pejabat dan media Ukraina melaporkan pasukan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di negara tersebut, serta mulai mendaratkan pasukan di pantai selatan Kyiv, Kamis (24/2).

Serangan ini berlangsung tak lama setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan invasi skala penuh di Ukraina.

Dilansir Reuters, selang beberapa saat setelah Putin berpidato yang disiarkan TV Rusia, ledakan terdengar di Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Ledakan sebelum fajar menyingsing itu terdengar di daerah dekat Bandara Kyiv, menurut kantor berita Interfax. Sementara, sirine meraung di seluruh kota.

Menanggapi invansi Rusia ke Ukraina, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan, invansi tersebut merupakan pelanggaran yang amat sangat serius dan berpotensi menimbulkan perang dunia ke-3, apalagi melibatkan negara kekuatan nuklir yang ada di unia.

Situasi ini, kata Dave, harus disikapi dengan serius oleh Indonesia melalui forum-forum internasional yang dimiliki, agar tercipta kedamaian atau tidak ada korban berjatuhan.  

Untuk pemerintah Indonesia melalui KBRI, harus terus melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan seluruh WNI di sekitar Ukraina. Bila situasi sudah mulai mengarah ke arah membahayakan,jelas Dave, harus segera dievakuasi atau mengekstrasi WNI sehingga tidak menjadi korban invansi.

"Kita minta agar KBRI terus memonitor pergerakan WNI di sana, jadi bila mana sudah waktunya untuk evakuasi itu dapat dilakukan dengan cepat dan baik," kata Dave melalui video singkatnya yang diterima redaksi, Kamis (24/2).

148 WNI ada di Ukraina

Informasinya, ada sekitar 148 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada Kyiv, Ukraina.

Anggota Komisi I DPR Christina Aryani menuturkan, sejak 13 Februari 2022 lalu, pihaknya terus berkomunikasi intensif dengan Dubes Indonesia di KBRI Kyiv, Ukraina.

"Untuk memastikan Pemerintah dalam hal ini KBRI, Kemenlu dan pihak terkait memiliki rencana kontijensi evakuasi bagi 148 WNI kita disana yang bisa segera dilakukan pada saatnya," kata Christina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/2).

Legislator Partai Golkar itu juga menegaskan bahwa keselamatan WNI yang berada di Ukraina tentu menjadi perhatian Komisi I DPR RI beserta stakeholder terkait.

"Keselamatan dari WNI kita di Ukraina menjadi fokus perhatian kami. Kami memonitor dan menunggu update, Dubes sedang monitor hari ini apa sudah tiba waktunya untuk melakukan evakuasi," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI