Kebakaran Ponpes Karawang Tewaskan 8 Santri Diduga Percikan Api Kipas Angin, Korban Berusia 7-13 Tahun
SinPo.id - Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat hangus terbakar, Senin (21/2). Periatiwa yang mengakibatkan delapan santri meninggal itu diduga terjadi akibat adanya percikan api dari kipas angin.
"Kami sebenarnya masih mendalami penyebab kebakaran," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, di Karawang.
Meski begitu ia menyampaikan, sesuai dengan keterangan dari para santri yang selamat, sebelum terjadi kebakaran sempat ada percikan api dari kipas angin yang berada di salah satu kamar lantai dua pesantren.
Percikan api yang bersumber dari colokan kipas angin tersebut kemudian jatuh ke kasur hingga terjadi kebakaran. Ketika itu api sangat cepat menyambar ke kamar lainnya, hingga membakar sebagian bangunan pondok pesantren tersebut.
"Itu semua merupakan informasi awal ya. Jadi kebakaran bermula di sebuah kamar lantai pesantren yang banguna nya masih kayu," ucap Aldi.
Sebelumnya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana melalui akun Instagram (IG) pribadinya, @cellicanurrachadiana, mengabarkan peristiwa tersebut. Dia menyampaikan ucapan dukacita.
"Innalillahi wa innailaihi rojiuun Cilamaya berduka, Karawang berduka. Hari ini, telah meninggal dunia 8 orang, diantaranya para santri, dalam musibah kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kp Krajan Barat Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon," demikian tulis Cellica.
"Korban rata2 laki2 sekitar kelas 5 SD. Api berkobar di lantai 2 pondok pesantren," tulisnya.
Untuk korban luka saat ini masih dalam perawatan di RSUD Karawang dan Klinik Lira Manggungjaya.
Identitas korban yang meninggal dunia:
1. AS (Cikampek, 7 tahun)
2. MF (Subang, 7 tahun)
3. RA (Subang, 7 Tahun)
4. MAM (12 tahun)
5. MR (Cilamaya, 13 tahun)
6. M (Cilamaya, 10 tahun)
7. APG (Subang, 11 tahun)
8. Masih proses identifikasi
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Rohmat mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Mereka menerima laporan sekitar pukul 13.30 WIB. Dia mengatakan bahwa ada delapan santri yang meninggal dalam peristiwa ini
"Delapan santri meninggal dunia dan dua orang terluka. Semuanya langsung dilarikan ke RSUD Karawang," kata dia di lokasi kejadian.

