IMM DKI: Pemerintah Harus Kedepankan Dialog Dalam Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 21 Februari 2022 | 18:28 WIB
Ikatan Mahasiswa Mubammadiyah (IMM) Se-DKI Jakarta / SinPo.id
Ikatan Mahasiswa Mubammadiyah (IMM) Se-DKI Jakarta / SinPo.id

SinPo.id -  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-DKI Jakarta menyoroti kehadiran aparat seperti yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dan peristiwa penembakan aktivis penolak tambang di Desa Siney, Parigi Mountong, Sulawesi Tengah. 

Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM DKI Jakarta, Rahmat Syarif mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat memberikan arahan yang tegas kepada semua pihak agar dapat menggunakan pendekatan yang humanis dalam pelaksanaan tugas dilapangan.

"Kami rasa Pak Jokowi harus memanggil Kapolri untuk menertibkan anggotanya di lapangan agar dapat lebih humanis lagi kepada masyarakat," kata Rahmat dalam konferensi pers di Kampus ITB Ahmad Dahlan, Jakarta, Senin (21/2).

Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar dapat melakukan evaluasi terhadap Kapolda Jateng dan Kapolda Sulteng atas insiden yang terjadi tersebut. 

"Kapolri harus evaluasi dua Kapolda yang bertanggung jawab di daerah itu," kata dia. 

Senada dengan hal itu, Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta, Suparman berharap kedepannya pemerintah lebih mengedepankan dialog yang konstruktif dalam melaksanakan pembangunan nasional .

"Bukan dengan security approach atau dengan teror kekerasan dan menghadapkan moncong senjata kepada masyarakat," tandas Suparman.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI