Jelang Pemilu 2024, KPK Kebanjiran 'Rikues' Periksa Gubernur

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 20 Februari 2022 | 08:09 WIB
Ketua KPK, Firli Bahuri/net
Ketua KPK, Firli Bahuri/net

SinPo.id -  Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku pihaknya kebanjiran rikues memeriksa beberapa Gubernur. Permintaan ini datang dari masyarakat berbeda.

"Begitu banyak pendapat dan permintaan agar KPK segera memeriksa beberapa gubernur terkait beberapa kasus di masa lalu dan masa depan, juga memeriksa KKN anak pejabat, dan tokoh-tokoh lain yang memang punya nama dan popularitas," demikian dikutip dari cuitan Ketua KPK Firli Bahuri dalam akun Twitter @firlibahuri, Sabtu (19/2).

Dikatakan Firli, rikues tersebut marak di media sosial. Ia menduga hal ini berhubungan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Menurut catatan saya, sangat terkait dengan situasi politik menjelang Pemilu 2024," kata Firli.

Firli menegaskan KPK tidak bisa sembarangan memanggil Gubernur cuma karena desakan beberapa orang. Pemanggilan semua saksi didasari atas kebutuhan penyidik untuk mendalami sebuah perkara.

Meski begitu, Firli mengapresiasi banyaknya masyarakat yang aktif memberikan masukan kepada KPK. Menurutnya tindakan itu mengartikan pemantauan yang dilakukan oleh masyarakat berjalan baik.

"KPK memastikan bahwa setiap informasi dari masyarakat pasti mendapat perhatian. KPK tentu terus mempelajari dan mendalami, termasuk keterangan, bukti dan alat bukti, baik yg disampaikan langsung ke KPK maupun keterangan dan fakta fakta yang ditemukan dalam proses penyelidikan," ungkapFirli.

Firli juga memastikan KPK tidak akan melindungi Gubernur yang melakukan korupsi. Jika ada bukti kuat, KPK tidak segan menetapkan Gubernur itu sebagai tersangka.

"Dan sekali lagi berulang kami tegaskan, Seseorang menjadi tersangka bukan karena ditetapkan oleh KPK, tapi karena perbuatan dan atau keadaannya patut diduga telah melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup," ucap Firli.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI