Indra Kenz Akhirnya Akui Binomo Itu Ilegal

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 18 Februari 2022 | 13:54 WIB
Indra Kenz/net
Indra Kenz/net

SinPo.id -  Influencer Indra Kenz akhirnya secara terang-terangan mengakui bahwa aplikasi Binary Option, Binomo itu ilegal. Diketahui, aplikasi investasi itu sempat heboh lantaran banyak korban yang rugi hingga ratusan juta rupiah.

"Pada September 2019 saya pernah memberikan statement lewat video YouTube saya bahwa Binomo itu legal di Indonesia. Informasi tersebut salah dan keliru," ujar Indra Kenz seperti dikutip dari akun Instagram-nya @indrakenz, Kamis (17/2).

Crazy Rich asal Medan itu pun akhirnya meminta maaf kepada para korban Binomo. Ia merasa bersalah kepada para pihak yang merasa dirugikan atas konten di akun YouTube miliknya terkait cara berinvestasi melalui Binomo.

"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan akibat konten-konten tersebut," kata dia.

Dalam klarifikasinya, Indra Kenz menuturkan bahwa dirinya mengaku telah meralat pernyataannya soal Binomo. Menurutnya, Indra Kenz pernah menyebut Binomo merupakan aplikasi investasi ilegal.

"Di awal tahun 2020, saya pun sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yang menyatakan platform Binomo binary option tersebut ilegal," kata dia.

Sevelumnya, Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi menyebut Indra Kenz diduga melakukan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong (hoax) melalui media elektronik dan/atau penipuan atau perbuatan curang dan/atau tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Menurutnya, Indra Kenz mempromosikan bahwa aplikasi Binomo legal dan resmi di Indonesia, padahal bodong.

"Terlapor Indra Kesuma dan kawan-kawan. Yaitu pada sekitar April 2020, korban atas nama Maru Nazara dan kawan-kawan melihat promosi yang disebar oleh terlapor Indra Kesuma dan kawan-kawan melalui YouTube, Instagram, Telegram dengan menawarkan keuntungan melalui aplikasi trading Binomo (binary option), bahwa Binomo sudah legal dan resmi di Indonesia," terang Whisnu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI