Unjuk Rasa Penolakan Tambang Emas Di Sulteng, 1 Warga Tewas Tertembak

Laporan: Azhar Ferdian
Minggu, 13 Februari 2022 | 21:08 WIB
Unjuk rasa penolakan tambang emas di Sulawesi Tengah/Net
Unjuk rasa penolakan tambang emas di Sulawesi Tengah/Net

SinPo.id - Seorang warga Desa Tanda, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), bernama Erfaldi alias Aldi (21) tewas tertembak saat polisi membubarkan unjuk rasa penolakan kegiatan tambang emas PT Trio Kencana.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi meminta maaf kepada keluarga korban dan menyatakan akan menyelidiki kasus tersebut.

"Sangat disayangkan insiden ini. Namun kami bekerja profesional, siapa pun bersalah akan kami hukum sesuai aturan dan perundang-undangan berlaku," kata Rudy, Minggu (13/2).

Unjuk rasa penolakan tambang dilakukan masyarakat mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang. Massa menuntut Pemerintah Sulteng menutup tambang emas milik PT Trio Kencana yang memiliki lahan konsesi di Kecamatan Kasimbar, Toribulu, dan Tinombo Selatan.
   
Pada Sabtu (12/2), menurut polisi, massa berunjuk rasa sejak pagi hingga malam hari. Menurut polisi, karena aksi itu dianggap telah mengganggu ketertiban lalu lintas, maka kepolisian setempat membubarkan paksa demonstran hingga pukul 24.00 WITA. Massa juga disebut memblokade jalan saat aksi unjuk rasa.

"Kapolres telah mengimbau demonstran sebanyak empat kali. Penutupan jalan dilakukan massa aksi sejak pukul 12.00-24.00 WITA yang berujung pada penindakan," kata Rudy.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI