China Desak AS Hentikan Penjualan Senjata Seharga Rp 1,43 Triliun Ke Taiwan
SinPo.id - Tiongkok dengan tegas menentang dan mengecam keras rencana Amerika Serikat (AS) untuk menjual senjata senilai 100 juta dolar AS (Rp1,43 triliun) ke Taiwan dan mendesak rencana tersebut untuk segera dibatalkan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Selasa (8/2).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bahwa penjualan senjata oleh AS ke Taiwan, yang merupakan salah satu wilayah Tiongkok, merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip satu Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, khususnya Komunike 17 Agustus.
"Tindakan seperti ini merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok serta sangat merugikan hubungan Tiongkok-AS maupun perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan," urai Zhao.
Tiongkok mendesak AS agar tetap berkomitmen pada prinsip satu Tiongkok dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, segera membatalkan rencana penjualan senjatanya, serta menghentikan hubungan militer dengan Taiwan, lanjut Zhao.
"Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang sah dan tegas untuk teguh menjaga kedaulatan maupun kepentingan keamanannya," tutur Zhao.

