Jasa Raharja Siapkan Santunan Untuk Keluarga Korban Kecelakaan Imogiri Bantul

Laporan: Samsudin
Senin, 07 Februari 2022 | 11:23 WIB
Jenazah korban kecelakaan bantul diberangkatkan ke Sukoharjo/net
Jenazah korban kecelakaan bantul diberangkatkan ke Sukoharjo/net

SinPo.id - Kecelakaan bus pariwisata berpenumpang 40 orang yang menghantam Bukit Bego Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) menewaskan 13 orang. Sementara belasan penumpangnya lainya terluka.

Sebanyak 13 jenazah korban kecelakaan maut itu telah diberangkatkan menggunakan mobil ambulans menuju Sukoharjo, Jawa Tengah.

Terkait kecelakaan itu, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menjamin biaya perawatan korban kecelakaan bus Bantul, Yogyakarta. Rivan mengatakan telah menerbitkan surat jaminan kepada rumah sakit yang menangani korban.

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas kecelakaan yang terjadi di Imogiri Bantul ini,” ungkap Rivan, Senin (7/2).

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan santunan senilai Rp 50 juta kepada keluarga korban.

"Seluruh biaya perawatan akan ditanggung Jasa Raharja,” kata Rivan, Senin, 7 Februari 2022.
 
“Para ahli waris korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan Rp50 juta. Sementara untuk korban luka-luka seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh Jasa Raharja sampai maksimal Rp20 juta,” sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan juga melaporkan jumlah korban 47 orang, 13 orang di antaranya meninggal dunia. 

"Jumlah meninggal dunia ada 13 orang termasuk sopir, dari 13 ini ada empat korban yang belum terindetifikasi, lalu ada 3 balita selamat di kejadian ini," kata Ihsan dalam konferensi persnya, Minggu malam.

Menurut Ihsan, kecelakaan dipicu oleh kendaraan yang tidak kuat menanjak.

"Jadi kami sudah menemui korban dan saksi yang selamat, menurut kesaksiannya, sopir sudah gugup karena kendaraan tidak kuat menanjak dan sampai akhirnya menabrak pembatas jalan," kata Kapolres.

Ihsan menuturkan, bus yang bertujuan melakukan kegiatan wisata tersebut sempat tak kuat menanjak dan menurunkan penumpang.

"Setelah dari Breksi menuju hutan pinus dan melewati TKP tersebut, kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan, sempat tidak kuat, itu keterangan dari saksi," kata Ihsan dalam keterangan persnya, Minggu malam.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI