Besok, Presiden Jokowi Dipastikan Hadir Di Pelantikan Pengurus Baru PBNU

Laporan: Azhar Ferdian
Minggu, 30 Januari 2022 | 23:24 WIB
Presiden RI Joko Widodo/Dok sinpo.id
Presiden RI Joko Widodo/Dok sinpo.id

SinPo.id - Presiden dan Wakil Presiden serta sejumlah tokoh, dan ulama akan menghadiri prosesi pengukuhan pengurus baru PBNU yang akan digelar di Balikpapan Sport and Convention Center atau Dome Balikpapan, Senin (31/1) pagi. 

"InsyaAllah Presiden hadir, Wapres hari ini sudah ada di sini," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) ketika ditemui di sela-sela gladi bersih di Gedung Dome Balikpapan, Minggu (30/1) malam. 

Pengukuhan dan pelantikan pengurus PBNU akan dipimpin langsung oleh Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar. Sedangkan presiden diundang untuk memberikan sambutan pengukuhan. Sebagian pengurus yang dikukuhkan telah hadir di Balikpapan. 

Sedangkan ada beberapa pengurus yang tidak bisa hadir tapi tetap akan mengikuti prosesi pengukuhan secara daring. Pengukuhan kali ini juga disiarkan secara langsung melalui 750 kanal YouTube Santri serta kanal YouTube NU Online, sehingga bisa diikuti oleh para pengurus Cabang, MWCNU hingga Ranting NU.

Sementara itu, di lokasi pengukuhan pengurus baru PBNU kali ini juga digelar pameran Manuskrip Turots, atau pameran kitab-kitab klasik karya ulama Nusantara. Ada banyak kitab yang dipamerkan. Bahkan ada sebuah kitab yang dimaknai atau dikasih arti oleh Syaikhona Kholil Bangkalan. 

"Pameran turots ini diinisiasi beberapa kiai muda yang menginginkan apa yang mereka sebut Nahdlatul Turots yang berarti kebangkitan warisan intelektual ulama Nusantara," kata Gus Yahya. 

Kitab-kitab yang dipamerkan menggambarkan tentang betapa kaya warisan intelektual Nusantara sebagai sebuah pergulatan dari para ulama Nusantara. 

"Manuskrip yang dikumpulkan para kiai muda ini ada yang sangat tua bahkan ada karya yang belum diterbitkan," ujarnya. 

Karya para ulama Nusantara ini menunjukkan betapa kuatnya Islam Nusantara yang memiliki rujukan yang otentik dan kokoh untuk wawasan keagamaan. 

"Kita memiliki struktur keagamaan kita sendiri yang tidak kalah kokoh dibandingkan struktur keagamaan dari belahan dunia mana pun," tambahnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI