Viral Warga Jaga Baliho HRS Siang Malam, Netizen Seret Nama Jenderal Dudung

Laporan: Ari Harahap
Minggu, 30 Januari 2022 | 13:57 WIB
Warga Pamekasan tumpah ruah di jalan jaga baliho Habib Rizieq Shihab/Twitter
Warga Pamekasan tumpah ruah di jalan jaga baliho Habib Rizieq Shihab/Twitter

SinPo.id - Video massa tengah menjaga baliho bergambar Habib Rizieq Shihab beredar di aplikasi percakapan. Lokasi video tersebut disebutkan berada di Desa Pegantenan, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Nampak dalam video Baliho itu dikawal oleh ratusan orang warga di desa tersebut siang malam. Dalam video itu disebutkan, warga sengaja mengawal baliho tersebut, disebabkan dari kabar yang beredar jika baliho itu akan dicopot.

Ada dua video yang beredar dengan durasi masing-masing 23 dan 7 detik. Dalam video tampak massa bersarung dan berpeci juga mengayun-ayunkan celurit.

Pada baliho yang terdapat foto Habib Rizieq Shihab itu tertulis 'Usut Tuntas Tragedi KM 50' dan 'Pembantaian 6 Syuhada Laskar FPI' disertai dengan foto enam orang laskar FPI yang tewas dalam insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek Km 50.

Warga yang tampak mengenakan sarung dan peci itu bahkan mengacung-acungkan celurit. Terdengar juga sesekali mereka meneriakkan Takbir.

Hingga berita ini dibuat, Minggu (30/1) siang, tagar Madura usut tuntas Km 50 ini menjadi tranding di sosial media Twitter, sebanyak 1.899 pengguna sosial media telah menggaungkan tagar tersebut.

Netizen lantas mengaitkan video penjagaan baliho tersebut dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.

"Duh Pak Dung dengarkan coba," ujar salah seorang netizen.

"Pasti pura-pura gak denger, lagi makan-makan," jawab netizen lainnya disertai foto Jenderal Dudung sedang makan nasi kotak sambil lesehan di sebuah lapangan terbuka.

“Tuntutan mereka hanya sederhana "Usut tuntas tragedi km50",” ucap netizen lainya.

“Madura keras, jng coba" sayangi keluarga jng sampai istrimu jdi janda dan anakmu jdi yatim krn Nuruni Baliho,” sahut netizen lainya.

Diketahui, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman kerap dijuluki sebagai 'jenderal baliho'. Julukan itu melekat pada sosok Dudung ketika masih menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya.

Dia memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan spanduk dan baliho yang terafiliasi dengan organisasi massa terlarang Front Pembela Islam (FPI) pada November 2020 lalu. 

Dudung mengaku darahnya mendidih saat melihat ratusan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab (HRS) tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta. Apalagi, kalimat dalam spanduk tersebut berisi ajakan untuk melakukan jihad.

"Saya masuk ke Kodam Jaya saya lihat baliho bergelimpangan, udah gitu nada-nadanya seruan jihad, revolusi akhlak lah. Kemudian saya pelajari video-video sebelumnya, apa yang dilakukan oleh Rizieq Shihab mengatakan Presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus. Sebagai warga negara, mengganti nama Presiden kita menjadi yang tidak benar. Mendidih darah saya begitu, panas udah," ujar Dudung saat menjadi bintang tamu di 'Deddy Corbuzier Podcast', Selasa (30/11/2021).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI