Akui Salah! Oknum Guru SMPN 49 Surabaya Aniaya Siswa Berharap Dimaafkan Korban

Laporan: Samsudin
Minggu, 30 Januari 2022 | 11:00 WIB
Oknum guru SMPN 49 Surabaya berharap bisa dimaafkan keluarga siswa yang ditamparnya/net
Oknum guru SMPN 49 Surabaya berharap bisa dimaafkan keluarga siswa yang ditamparnya/net

SinPo.id - Dugaan kasus kekerasan yang dilakukan seorang oknum guru SMPN 49 Surabaya berinisial JS (50) terhadap siswanya R (14) resmi dilaporkan ke Polisi, Sabtu (29/1) usai viralnya video dugaan penganiayaan itu.

Saat dilakukan Visum terhadap korban belum diperoleh petunjuk terkait adanya bekas kekerasan di tubuh korban. Namun demikian, video viral pemukulan guru terhadap siswanya tersebut dapat dijadikan petunjuk bukti kekerasan di sekolah tersebut terjadi.

Sebagai terlapor, JS pun diperiksa di Mapolrestabes Surabaya. Saat diperiksa penyidik, JS mengakui seluruh perbuatannya. Ia pun berharap ada pintu maaf dari keluarga murid yang ditamparnya.

Selama diperiksa, JS mengakui seluruh kesalahannya dan mengaku khilaf melakukan pemukulan karena merasa dilecehkan oleh siswanya saat diberikan tugas.

“Sebagai seorang guru tidak sepantasnya saya melakukan perbuatan tidak patut tersebut. Saya menyesal dan berharap korban beserta keluarganya bisa memaafkan kesalahan saya. Saya khilaf,“ ujar Joko dengan mata berkaca–kaca.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, saat ini polisi telah mendapatkan sejumlah petunjuk bukti dan tengah memeriksa terlapor secara intensif guna secepat mungkin mengungkap peristiwa yang mencoreng citra dunia pendidikan di tanah air.

“Kami telah melihat sejumlah petunjuk di lapangan yang mengarah terhadap tindak kekerasan di sekolah. Saat ini kami sedang itensif memeriksa guru sekaligus terlapor dalam kasus tersebut,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, oknum guru SMPN 49 Surabaya dilaporkan ke polisi oleh orangtua siswa berinisial R (14) ke Mapolrestabes Surabaya usai viral video dugaan penganiayaan olehnya terhadap siswa tersebut.

Pelaporan guru berinisial JS tersebut dibenarkan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.

“Pada hari ini, SPKT kedatangan dari masyarakat yang anaknya beberapa saat yang lalu diduga sebagai korban perilaku kekerasan dari oknum guru yang videonya sudah beredar di media sosial,” kata Akhmad, kemarin.

Setelah menerima laporan dari orang tua korban, selanjutnya akan melihat fakta-fakta tentang peristiwa yang terjadi dan masih mendalami peristiwanya.

Ditanya soal korban, Kombespol Akhmad Yusep mengatakan soal korban berdasar fakta digital hanya satu.

“Tapi akan kami cek apakah ada perbuatan serupa di sekolah dan sedang kami tangani,” jelasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI