Ridwan Kamil Dukung Polri Tindak Anggota Ormas Rusuh Yang Demo Di Polda Jabar
SinPo.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengecam aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan anggota Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Mapolda Jabar yang berakhir ricuh dan berujung penangkapan.
"Sangat menyesalkan tindakan anarkis, perusakan dan pelecehan oleh kelompok ormas yang melakukan demonstrasi di depan Markas Polda Jawa Barat," kata Ridwan Kamil dalam akun twitter pribadiny, dikutip SinPo.id, Jumat (28/1).
Pria yang akrab disapa Kang Emil mendukung tindakan tegas yang dilakukan Polda Jabar yang sudah melakukan penangkapan kepada anggota ormas yang mengganggu ketertiban dan melanggar hukum.
"Dan sangat mendukung tindakan tegas dan penangkapan dari kepolisian Polda Jabar untuk mereka yang mengganggu ketertiban & melanggar hukum," ungkapnya.
Kang Emil berharap supaya tidak terjadi lagi penyampaian pendapat yang berujung menjadi perusakan fasilitas publik apalagi sampai melecehkan simbol institusi.
"Sampaikan aspirasi dengan baik-baik dan tidak merusak fasilitas publik apalagi sampai melecehkan simbol institusi," tambahnya.
"Kita hidup di negeri hukum dan negeri yang welas asih. Mari selalu menjaga kondusifitas Jawa Barat dan negeri ini. Hatur nuhun dan semoga menjadi pelajaran," tutupnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap ratusan anggota Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dalam aksi demonstrasi di Mapolda Jabar yang berakhir ricuh, Kamis (27/1).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan, aksi demonstrasi yang berakhir ricuh tersebut dipicu ketidakpuasan Ormas GMBI terhadap penanganan kasus pembunuhan anggota GMBI yang terjadi di Karawang, November 2021 lalu.
Padahal, lanjut Tompo, pihaknya serius menangani kasus tersebut. Bahkan, Polda Jabar telah melimpahkan berkas kasus tersebut kepada pihak kejaksaan, termasuk tersangka dan barang bukti.
"Polda serius menangani kasus tersebut dan kasus kasus lainnya secara hati hati dan profesional. Maksudnya, Polda bekerja bukan karena adanya tekanan dari seseorang maupun kelompok ormas," tegas Ibrahim di Mapolda Jabar, Jalan Seokarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (27/1).

