Rizal Ramli: Mas Jokowi Ngomong Jujur Deh, You Siapin Ibu Kota Baru Buat Siapa?

Laporan: Samsudin
Rabu, 19 Januari 2022 | 10:10 WIB
Rizal Ramli saat tampil di YouTube Channel Fadli Zon/tangkapa layar.
Rizal Ramli saat tampil di YouTube Channel Fadli Zon/tangkapa layar.

SinPo.id - Ekonom Senior Rizal Ramli blak-blakan meminta Presiden Jokowi menjelaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

RR-demikian Rizal Ramli biasa disebut, menduga, IKN Nusantara (nama ibu kota negara baru) tak lebih dipersiapkan untuk Beijing. Tidak ada urgensinya sama sekali, apalagi dengan kondisi perekonomian masyarakat yang seperti sekarang ini. Kondisi negara tidak punya uang.

Ia tidak menampik beberapa negara ada yang berhasil dan tidak soal pemindahan IKN baru. Yang tidak berhasil, contohnya Brasil yang memindahkan ibu kota Rio De Zeneiro ke Brzilian City. Tidak berhasil ternyata.

Demikian hal itu disampaikan Rizal Ramli dalam dialog yang ditayangkan akun Youtube Wakil ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bertajuk ‘ IBU KOTA BARU BUAT RAKYAT KITA ATAU BEIJING BARU?, dikutip Sinpo.id, Rabu (19/1).

"Ngomong yang jujur aja deh Mas Jokowi, you siapin Ibu Kota buat siapa? Buat rakyat Indonesia atau Beijing baru,” tandas RR dalam tayangan tersebut.

Rizal menjelaskan, secara hitung-hitungan ekonomi akan sulit memindahkan apa yang sudah ada di Jakarta. Bahkan, untuk kalangan bisnis properti besar sekalipun.

Pertanyaanya, siapa yang mau tinggal di situ. Pejabat dengan gaji pas-pasan tidak mungkin mau tinggal di IKN baru, kecuali pejabat korup.

Kata dia, pengusaha properti akan lebih meraup keuntungan dengan mengelola modal untuk membangun kota-kota baru di Jawa dari pada harus membangun di wilayah IKN.

"Kalau perusahaan real estate besar tidak akan mau main real estate di Kalimantan Timur kecuali dipaksa, karena mereka lebih diuntungkan bikin BSD baru, bikin kota baru di Pulau Jawa," terangnya.

Perkiraan mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini, hanya perusaah China yang akan berani tanam modal di IKN untuk membangun kota baru sesuai selera dan kebutuhan rakyat mereka untuk dipindahkan ke Indonesia.

"Nah yang tertarik untuk itu ya BUMN China, untuk beli tanah di situ (Kalimantan Timur), bangun ibu kota baru, tapi penghuninya siapa itu nanti, rakyat nggak mau pindah ke situ. Penghuninya ngundang lagi dari RRC buat jadi penduduk di situ, (Kalimantan Timur) bisa jadi ibu kota baru, tapi itu ibu kota Beijing Baru, bukan ibu kota Indonesia baru," tegasnya.

Selain itu, RR juga mempertanyakan keterikatan historis IKN Nusantara dengan Indonesia. Ia menjelaskan, wilayah tersebut tidak memiliki keterikatan historis layaknya Jakarta.

“Jadi, sekali lagi, terus terang aja deh Pak Jokowi, bikin Ibu Kota baru buat siapa?,” tandas RR.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI