Sempat Pertimbangkan 80 Nama Ibu Kota Baru, Jokowi Lebih Pilih Nusantara

SinPo.id - Sebelum memilih Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, setidaknya ada sekitar 80 calon nama yang dipertimbangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat rapat Pansus RUU IKN, Senin (17/1) yang disiarkan langsung oleh kanal Youtube DPR RI.

Beberapa nama calon nama itu adalah Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, Waanapura, Cakrawalapura, hingga Kertanegara.

Suharso mengungkapkan, dalam mengambil keputusan nama IKN yang baru sudah melakukan konsultasi dengan ahli bahasa. Nama ini dipilih sebelum diusulkan kepada Jokowi.

"Kami panggil para ahli bahasa, ahli sejarah, kemudian mereka yang punya otoritas untuk memberikan knowledge kepada kami, para pakar itu, untuk memilih kata-kata yang paling tepat," jelasnya.

Dalam rapat pansus RUU IKN telah diambil keputusan nama ibu kota negara Nusantara. Dengan bentuk pemerintahan berupa pemerintahan daerah bersifat khusus dengan setingkat provinsi.

"Jadi yang selanjutnya disebut IKN itu dihilangkan, menurut ahli bahasa menjadi Ibu Kota Negara yang bernama Nusantara adalah satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Pemerintah akhirnya mengumumkan nama Ibu kota negara (IKN) Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim). Ya, pusat pemerintahan tersebut dinamakan Nusantara.

Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1).

“Dan ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden (Jokowi) pada Jumat (14/1) dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara," kata Suharso.