Tok! Novak Djokovic Dideportasi Dari Australia, Gagal Ukir Tinta Emas Grand Slam

Laporan: Samsudin
Minggu, 16 Januari 2022 | 18:33 WIB
Petenis Serbia, Novak Djokovic/REUTERS/Asanka Brendon Ratnayake
Petenis Serbia, Novak Djokovic/REUTERS/Asanka Brendon Ratnayake

SinPo.id - Petenis Serbia, Novak Djokovic harus mengubur ambisinya tampil di Australia Terbuka 2022 karena tidak mendapat visa. Itu artinya, juara bertahan dalam tiga terakhir itu dipastikan tidak akan bertanding mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu.

Tidak hanya itu, Novak Djokovic yang berada di ambang mencatatkan rekor sebagai peraih gelar grand slam terbanyak abad modern, juga dipastikan tidak bisa mewujudkan mimpinya itu.

Ya, bandingnya petenis nomor satu dunia itu ditolak, membuat visanya dicabut, sehingga akan segera kena deportasi. Melansir Bloomberg, Minggu (16/1), Pengadilan Federal Australia sudah memperkuat keputusan pemerintah untuk membatalkan visa petenis asal Serbia itu di tengah polemik mengenai status vaksinasi COVID 19 Djokovic.

"Saya menghormati putusan MK dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait. Dan saya akan pergi dari negara ini," kata Djokovic dalam pernyataan melalui email.

“Saya sekarang akan mengambil waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri,” tambahnya.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic turut memberikan komentar atas perlakuan terhadap petenis nomor satu dunia itu. Vucic menyebut Novak Djokovic diperlakukan dengan sangat buruk.

"Mereka memperlakukannya dengan buruk selama 10 hari hanya untuk memberinya vonis yang mereka pikirkan sejak hari pertama," kata Aleksandar Vucic kepada wartawan di Beograd setelah melakukan panggilan telepon dengan bintang tenis itu, menurut kantor berita negara.

“Djokovic disesatkan dengan ditawari pengecualian untuk bersaing tanpa divaksinasi, tetapi kemudian pelecehan dimulai, perburuan terhadap satu orang dan negara,” kata Vucic.

“Mereka ingin menunjukkan bagaimana tatanan dunia bekerja.”

Awal Masalah

Masalah yang dihadapi Novak Djokovic sendiri bersumber setelah ketahuan belum menjalani vaksinasi penuh COVID-19. ABF (Australian Border Force) menyatakan Djokovic tidak memenuhi persyaratan masuk Australia.

Djokovic sendiri membela diri dan mengaku memiliki izin medis khusus yang diberikan penyelenggara Australia Terbuka 2022, setelah sempat terinfeksi COVID-19 pada Desember 2021. ABF mengabaikan hal tersebut dan 'menjebloskan' Djokovic ke hotel karantina di Melbourne.

Sky Sports menyebut, Novak Djokovic kini bukan cuma akan segera dideportasi dari Australia tapi juga berpotensi menghadapi larangan berkunjung ke Negeri Kanguru selama tiga tahun ke depan.

Ditambahkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, peraih 20 gelar grand slam itu cuma diperbolehkan kembali dalam "situasi istimewa yang mempengaruhi kepentingan nasional".sinpo

Komentar: