Puan Sebut Joki Karantina PPLN Bahayakan Masyarakat
SinPo.id - Kabar adanya joki karantina di tengah pandemi Covid-19, menjadi perhatian serius bagi pimpinan DPR RI. Sebelumnya, Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengendus adanya pemain pengganti karantina PPLN di Bandara Soekarno-Hatta.
Seperti dikatakan Ketua DPR RI Puan Maharani, yang mengaku prihatin karena jika benar adanya, tentu joki karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) akan membahayakan masyarakat.
“Aktivitas joki karantina sangat membahayakan keselamatan masyarakat. Pengawasan proses karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang baru tiba di Tanah Air harus semakin diperketat,” kata Puan dalam keterangannya, Jumat (7/1).
Joki karantina adalah pihak-pihak yang membantu pelaku perjalanan internasional untuk lolos tidak menjalani karantina sesuai ketentuan dalam masa pandemi Covid-19.
Kasus yang baru saja terjadi adalah terungkapnya joki karantina yang membantu sejumlah Warga Negara (WN) India lepas dari kewajiban menjalani karantina.
Puan menegaskan, kecurangan terhadap proses karantina dapat menyebabkan kasus Covid-19 tidak terdeteksi.
“Jika ada pelaku perjalanan yang positif Covid-19 dan tidak melakukan karantina, tentunya mereka akan menyebarkan virus tanpa terkendali. Ini yang akan membahayakan masyarakat,” terangnya.
Puan pun memberikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan, BIN, dan Polri yang bekerja sama untuk menghentikan aksi-aksi joki karantina.
Polri sendiri telah menerjunkan 618 personel untuk berjaga di 206 lokasi karantina agar dapat mengawasi proses karantina yang dilakukan para pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Indonesia.
“Dan kami berharap Polri dapat menindak tegas pelaku joki karantina, termasuk mengamankan kembali peserta karantina yang kabur dan memprosesnya sesuai ketentuan,” tambahnya.