Korut Kembali Luncurkan Uji Coba Rudal Hipersonik Dan Berhasil Capai Target

Laporan: Samsudin
Kamis, 06 Januari 2022 | 08:45 WIB
Korut kembali luncurkan uji coba rudal Hipersonik/Reuters
Korut kembali luncurkan uji coba rudal Hipersonik/Reuters

SinPo.id - Korea Utara mengakui telah melakukan uji coba rudal Hipersonik, Rabu (5/1) dan berhasil mencapai sasarannya. Peluncuran tersebut terdeteksi oleh Jepang dan Korea Selatan dan pertama di 2022 ini. Oktober lalu, Korut juga meluncurkan uji coba rudal Hipersonik.

Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasan yang curam, senjata hipersonik terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara – atau sekitar 6.200 kilometer per jam (3.850 mil per jam).

“Keberhasilan signifikan yang dicapai berturut-turut dalam uji peluncuran rudal hipersonik cukup strategis karena mampu mempercepat tugas untuk memodernisasi angkatan bersenjata strategis negara,” kata kantor berita negara KCNA.

KCNA menuturkan dalam uji coba kemarin, "hulu ledak hipersonik" terlepas dari pendorong roketnya dan bermanuver 120 kilometer secara lateral sebelum "tepat mengenai" target yang berjarak 700 kilometer.

Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasan curam, senjata hipersonik terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 kilometer per jam.

Uji coba kemarin juga memperlihatkan komponen teknologi rudal Korut seperti kontrol penerbangan dan kemampuannya untuk beroperasi di musim dingin, tambah KCNA.

Rudal itu menunjukkan kemampuannya untuk menggabungkan sejumlah kapabilitas dan beragam manuver dari teknologi misil Korut, kata KCNA.

Uji coba terbaru senjata Korut ini pun membuat sejumlah negara tetangga ketar-ketir.

Perfana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menduga proyektil yang ditembakkanKorea Utara ke laut pada Rabi pagi merupakan rudal balistik. Jepang pun mengimbau awak kapal di sekitar lokasi tak mendekati objek tidak dikenal.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memintaKorea Utara melakukan upaya dialog secara lebih sungguh-sungguh.

Amerika Serikat bahkan mengecam dugaan peluncuran rudal tersebut dan mendesak agar Pyongyang melakukan dialog.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI