Bahar Smith Dipolisikan, Pendiri PAN: Masukin Ke RSJ, Dipasung Sampai Sembuh
SinPo.id - Bahar Smith kembali dikecam netizen. Hal itu dipicu cuplikan video-videonya yang tidak segan-segan menghina Jokowi hingga Megawati dengan kata tidak pantas. Ia juga kedapatan menghina KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Atas aksi-aksinya yang dinilai provokatif tak ayal dihujat netizen. Ia pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait hal yang bersifat SARA. Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 Desember 2021.
Laporan terhadap Bahar Smith dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
"Ya (Bahar Smith dilaporkan), terkait hal yang bersifat SARA," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (20/12).
Zulpan belum menjelaskan lebih lanjut soal pelaporan terhadap Bahar Smith tersebut.
"Masih didalami," ucap Zulpan singkat.
Sementara itu, salah satu tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha juga merespons tingkah Bahar bin Smith. Ia menilai, Bahar kerap bikin gaduh.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Abdillah tampak mengecam Habib Bahar dengan kata-kata yang menohok.
Ia menilai, akan percuma jika Habib Bahar dimasukkan ke penjara karena ketika keluar, menurut Abdillah, ia bakal berbuat onar lagi.
"Manusia tukang bikin gaduh seperti Bahar Smith ini sebaiknya tidak ditangkap dan dimasukkan bui lagi. Nanti keluar bikin onar lagi,” tulis Abdillah Toha dalam cuitannya, seperti dikutip SinPo, Senin (20/12).
Abdillah menilai lebih baik Habib Bahar ditangkap dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa (RSJ) dan dipasung hingga sembuh.
“Lebih baik dimasukkan rumah sakit jiwa, dipasung sampai sembuh," sambungnya.
Manusia tukang bikin gaduh seperti Bahar Smith ini sebaiknya tidak ditangkap dan dimasukkan bui lagi. Nanti keluar bikin onar lagi.
Lebih baik dimasukkan rumah sakit jiwa, dipasung sampai sembuh. https://t.co/l8JMRbs1WP— Abdillah Toha (@AT_AbdillahToha) December 19, 2021
Di sisi lain, pengacara Bahar bin Smith, Aziz Yanuar meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan dialog untuk menyelesaikan persoalan. Hal itu ia sampaikan merespons video pria berseragam TNI dan berkaos loreng yang mengecam Bahar agar tidak menjadi seorang penghasut terhadap sesama muslim usai salah satu ceramahnya menyindir KSAD Jendral Dudung Abdurachman viral di media sosial.
"Hendaknya semua pihak menahan diri untuk tak saling bertikai. Mari kedepankan dialog dan persatuan," kata Aziz mengutip CNNIndonesia, Senin (20/12).
Aziz lantas membandingkan sikap TNI AD yang mengedepankan dialog dalam menghadapi Kelompok Kriminalisasi Bersenjata (KKB) di Papua selama ini. Padahal, KKB di Papua kerap merugikan nyawa dan mengancam kedaulatan negara Indonesia.
"Mereka yang merusak serta membakar berbagai fasilitas publik saja masih membuka dialog dengan mengedepankan persaudaraan," kata Aziz.
Di sisi lain, Aziz mengaku heran karena salah paham dalam bertutur kata justru tak mengedepankan dialog. Padahal, masih sesama saudara satu bangsa.
"Mengapa yg hanya salah paham dalam bertutur kata dan berpandangan sampai tidak mengedepankan persaudaraan dan dialog? Masih satu pulau dan juga satu bangsa lho ingat," tegasnya.