Fadli Zon Tanggapi Henry Subiakto Mundur: Tepat, Kalau Bisa Kuliah Lagi!

Laporan: Samsudin
Minggu, 19 Desember 2021 | 08:57 WIB
Staf ahli Menteri Kominfo, Henry Subiakto/net
Staf ahli Menteri Kominfo, Henry Subiakto/net

SinPo.id - Anggota DPR RI Fadli Zon turut memberikan komentar terkait keputusan staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto mundur dari jabatannya, mulai tahun depan.

Bagi Fadli Zon, keputusan Henry Subiakto untuk mundur dinilai sudah tepat.

“Keputusan yang tepat,” cuit Fadli Zon, melalui akun Twitternya, dikutip SinPo.id, Minggu (19/12).

Fadli pun menyarankan Henry Subiakto kelak jika benar-benar mundur untuk lebih memperdalam wawasan dengan kuliah lagi.

“Kalau bisa kuliah lagi,” imbuh Fadli.

Disisi lain, mantan penasihat ahli Kapolri Idham Azis, Fahmi Alamsyah menyarankan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa Staf Ahli (sahli) Menteri Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto itu.

“Sesekali perlu juga dipanggil, diperiksa penyidik di ruangan 2 x 1,5 meter, suhu udara 16’C. Begitu selesai terkaget - kaget lampu blitz dan sorot kamera. Mohon diatensi Jenderal @ListyoSigitP,” kata Fahmi dalam unggahannya di Twitter, sebelumnya.

Fahmi yang menjadi penasihat Kapolri bidang komunikasi publik itu sebelumnya mengomentari desakan netizen lain, agar Henry Subiakto ditangkap lantaran jelas-jelas memyebarkan informasi palsu soal anak perempuan yang tertidur di atas lukisan ibu dan oleh Henry dinarasikan sebagai anak dari korban perang yang merindukan ibunnya.

Diketahui, Henry Subiakto dianggap kerap menyebar hoaks. Ia menjadi bahan rujakan netizen. Meski mengakui salah pasang foto dalam cuitannya yang viral belakangan ini, namun dia keukeuh apa yang dicuitkan tidak melanggar hukum.

Cuitan Henry tersebut sebelumnya berisi, “Anak ini rindu ibunya yg tlh tiada krn perang saudara di Irak. Ia melukis di lantai &  tidur di atasnya. Banyak manusia menderita krn negaranya hancur dilanda konflik politik. Indonesia punya potensi itu, mk kita hrs jaga negeri ini dr jahatnya perusak kedamaian & kesatuan," tulis Henri Subiakto memberi keterangan foto yang diunggahnya di akun Twitter @henrysubiakto.

Padahal, Foto anak perempuan tertidur di atas aspal yang diunggah Henry sama sekali tidak ada kaitannya dengan perang di Irak.

Dituduh menyebar hoaks dan harus diproses hukum, Henry justru menanggapinya santai. Dia bahkan tertawa dan menyebut para penuduhnya sebagai orang yang tidak paham hukum.

"Ha ha ha orang2 yg tdk paham hukum sll mencoba menekan penegak hukum dg pemahaman yg salah ttg hukum. Dianggap setiap informasi yg keliru itu adlh hoax yg bisa dipidana. Apalagi yg teriak adalah mrk2 yg mmg tdk paham dr dulu. Coba jelaskan ke saya pasal apa saya langgar?" cuit Henry.

Dan pada akhirnya, lantaran cuitannya jadi heboh dan paham ada kesahalan, Henry akhirnya meminta maaf.

"Utk itu sy minta maaf atas kesalahan narasi foto tsb. Terima kasih pd teman2 yg sdh mengoreksinya. Yuk tetap kita jaga kedamaian di negeri ini," kata Henry.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI