Muktamar NU Diharapkan Lahirkan Rekomendasi Soal Kekerasan Seksual

Laporan: Ari Harahap
Jumat, 17 Desember 2021 | 13:57 WIB
Muktamar NU ke-34/Net
Muktamar NU ke-34/Net

SinPo.id - Gelaran Muktamar NUPengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke 34 di Lampung pada 22-23 Desember mendatang diharapkan dapat membahas persoalan kekerasan seksual.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/12).

“Kami memohon pada muktamirin untuk membahas secara khusus persoalan kekerasan seksual yang kian meningkat dengan beragam modusnya. Kami berharap ada rekomendasi khusus terkait persoalan ini agar menjadi energi perjuangan kami di forum legislasi,” ujar Cucun.

Peningkatan kekerasan seksual yang terjadi akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Kasus asusila tersebut terjadi hampir di semua sektor masyarakat, baik di lingkungan kampus, perusahaan, hingga di tengah masyarakat umum.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan para pelakunya pun beragam dari dosen, bapak rumah tangga, anak sekolah, bahkan para mahasiswa.

“Situasi ini tentu tidak bisa kita biarkan. Kami berharap ada penyelesaian secara sistematis melalui aturan dan regulasi yang lebih jelas,” kata Cucun.

Dia menjelaskan rekomendasi dari Muktamar NU terkait kasus kekerasan seksual sangat diperlukan oleh Fraksi PKB sebagai representasi politik kaum nahdliyin.

Diharapkan arahan para masyayikh, para ulama, dan para pengurus nadhliyin di semua level dari seluruh Indonesia akan mampu merumuskan secara komprehensif rumusan masalah kekerasan seksual dan alternatif solusinya.

“Kekerasan seksual ini banyak faktor pemicunya baik dari unsur sosiologis, ekonomi, maupun budaya. Kami memohon ada kajian khusus terkait penyebab dan alternatif solusi yang ditawarkan,” beber dia.

Rekomendasi dari Muktamar NU diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk menyelesaikan perbedaan cara pandang tersebut. Pasalnya, NU menjadi salah satu organisasi terbesar berbasis Islam di Indonesia dengan nahdliyin yang tersebar di berbagai partai.

“Jika Muktamar NU sebagai forum tertinggi organisasi keislaman terbesar telah merumuskan cara pandang keagamaan dalam menyikapi RUU TPKS ini, maka dampaknya akan sangat besar baik bagi kami Fraksi PKB maupun masyarakat umum sehingga bisa mempercepat pengesahan RUU TPKS,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI