Jokowi: Indonesia Beruntung Banget Punya Mas Nadiem

Laporan: Samsudin
Rabu, 15 Desember 2021 | 13:44 WIB
Presiden Jokowi/net
Presiden Jokowi/net

SinPo.id - Presiden Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk mempersiapkan berbagai strategi menghadapi kemajuan dunia digital seperti sekarang ini. Indonesia sendiri menurut Jokowi memiliki potensi yang sangat besar untuk ekonomi digital kedepannya.

Menurut Jokowi, Indonesia perlu menyiapkan strategi dunia digital agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain. Jokowi menjelaskan, menyiapkan talenta digital dalam jumlah yang besar, mendatangkan mentor-mentor yang memiliki kualifikasi yang baik memang menjadi tantangan tersendiri.

“Saya sudah sampaikan kepada Menteri dan BUMN pada yang lain juga, waktu kita tidak banyak untuk bisa mengejar itu,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/12).

“Dan kita beruntung, Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi, Mas Nadiem. Untung banget kita. Saya tanya selalu dijawab dengan sangat cepat. “Ini gimana? Jumlahnya enggak mau saya hanya 1-2 atau 1.000-2.000, kita mintanya jutaan”. “Bisa, Pak. Kampus Merdeka, Merdeka Belajar itu jawabannya, Pak”. Caranya ya tadi yang sudah disampaikan oleh Pak Menteri (Nadiem) tadi,” jelas Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia harus mempersiapkan strategi untuk dapat mengejar negara-negara lainnya, salah satunya dengan menciptakan talenta digital. Presiden pun meminta seluruh perusahaan besar mendukung generasi muda untuk mengembangkan kompetensinya dalam dunia digital.

“Saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita agar secepatnya semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita,” ujarnya.

Jokowi menuturkan, ekonomi digital akan bertumbuh apabila ekosistem masyarakat digital sudah terbentuk. Menurut Presiden, ekosistem digital harus didukung dengan kesiapan infrastruktur, talenta digital, pemerintahan digital, dan regulasi digital.

“Saya sudah perintahkan ke Menteri Kominfo bangun secepatnya infrastruktur digital kita kejar. Karena ini kejar-kejaran, begitu kita tidak bisa melangkah mengejar itu ya sudah kita akan semakin jauh padahal kesempatan dan peluang/opportunity itu ada,” jelasnya.

Presiden meyakini kolaborasi yang digagas oleh Kementerian BUMN melalui pendanaan Merah Putih Fund, Narasi melalui Indonesia Digital Tribe, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Microcredentials bisa mempercepat pembangunan ekosistem digital.

“Kalau semuanya bergerak, ada Indonesia Digital Tribe oleh Mbak Nana (Najwa Shihab), talenta digital dikerjakan oleh Mendikbud, dan dananya siap di Merah Putih Fund, saya meyakini percepatan dalam rangka membangun sebuah masyarakat digital, ekosistem digital ini akan segera bisa kita capai,” demikian Kepala Negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI