BMKG Resmi Cabut Peringatan Tsunami Paska Gempa Larantuka NTT
SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan tsunami pasca gempa 7,4 M di wilayah Barat Laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12).
"#Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.4, tanggal: 14-Dec-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG," tulis akun Twitter BMKG @infoBMKG dikutip SinPo.id.
Peringatan tersebut resmi dicabut BMKG pada pukul 12.24 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat segera mengumumkan pencabutan peringatan tsunami ini. Pemda diminta untuk mengimbau masyarakat agar kembali ke tempatnya masing-masing.
Akan tetapi, Dia mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan waspada serta menghindari bangunan yang retak. Karena gempa susulan masih terjadi hingga saat ini.
"Kami mohon karena gempa susulan masih terjadi, masyarakat dimohon menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan gempa," ujar Dwikorita dalam jumpa pers daring, Selasa (14/12).
Dwikorita mengatakan peringatan tsunami dicabut dua jam usai peringatan dini. Dia menyebut tak ada tsunami sejak pengumuman disampaikan pada 10.30 WIB.
"Kejadian tadi 11.30 WITA dan sekarang sudah 2 jam dari kejadian, pukul 13.24 WITA dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," tegasnya.
Sebelumnya wilayah Barat Laut Larantuka diguncang gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo, BMKG mengeluarkan peringatan dini terjadinya tsunami akibat gempa tersebut.

